“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (QS-Al Baqarah : 152)”.
Para ulama memiliki pendapat berbeda tentang hal diatas tetapi intinya adalah ajakan untuk kita sebagaimana manusia untuk selalu ingat kepada Allah salah satunya adalah dengan Dzikrullah.
“Ingatlah kepada-KU dengan mentaati AKU, niscaya AKU mengingatmu dengan pertolongan-KU” (Ibnu Abbas)
“Ingatlah kepada-KU dengan mentaati-KU, niscaya AKU mengingatmu dengan pahala-KU” (Said bin Jubair)
“Maka ingatlah AKU dengan mentaati-KU, nisacaya AKU mengingatmu dengan pahala-KU” (Fudhali bin Iyadh)
“Maka ingatlah kepada-KU dengan bersyukur, niscaya AKU mengingatmu dengan tambahan nikmat-KU” (Ibnu Kiisan)
Juga ada beberapa pendapat lainnya dari berbagai ulama …
“Ingatlah kepada-KU dengan tauhid dan iman, niscaya AKU mengingatmu dengan pemberian derajat-derajat dan surga”
“Ingatlah kepada-KU diatas muka bumi, niscaya AKU mengingatmu didalamnya ketika kamu dilupakan oleh penghuninya”
“Ingatlah kepada-KU diwaktu sendirian, dan dihadapan orang banyak, niscaya AKU mengingatmu diwaltu sendirian dan dihadapan orang banyak”
“Ingatlah kepada-KU dengan penyerahan diri, niscaya AKU mengingatmu dengan pilihan terbaik”