"Steven sudah membuat berbagai momen besar dibanyak pertandingan besar. Yang paling penting adalah memiliki dia kembali"
Itulah ungkapan manajer Liverpool, Brendan Rodgers tentang sosok Steven Gerrard yang juga kapten Liverpool yang akhir musim ini akan meninggalkan Liverpool menuju liga MLS (Amerika Serikat). Usai menyelesaikan hukuman larangan bertanding yang diperoleh akibat kartu merah yang diterima usai mentackle gelandang MU, Ander Herrera kini Gerrard sangat diharapkan kontribusinya saat Liverpool melakoni laga semifinal Piala FA kontra Aston Villa di stadion Wembley.
Satu langkah yakni kemenangan atas Villa diperlukan punggawa The Reds untuk melangkah ke partai final (30/5) mendatang menghadapi Arsenal yang mengalahkan Reading 2-1 (18/4) kemarin. Laga final yang bertepatan dengan ultah Gerrard jelas menjadi momen yang tepat untuk memberikan kado perpisahan terindah untuk sang kapten sebelum terbang ke Amerika Serikat.
Brendan Rodgers pun menurunkan Steven Gerrard dalam starting XI di Wembley untuk membuat lini tengah Liverpool tampil mendominasi malam ini. Starting XI Liverpool kontra Aston Villa : Simon Mignolet, Emre Can, Martin Skrtel, Dejan Lovren, Alberto Moreno, Joe Allen, Jordan Henderson, Steven Gerrard, Lazar Markovic, Phillipe Coutinho dan Raheem Sterling.
Mengenakan seragam kedua (kuning-kuning), Liverpool mengawali laga babak pertama. 15 menit babak pertama Liverpool nampak kesulitan membongkar pertahanan Villa yang dikoordinir bek Belanda, Rob Vlarr. Justru Villa berkali-kali merepotkan pertahanan Liverpool lewat aksi Cristian Benteke yang mengancam gawang Mignolet namun tetap tidak merubah kedudukan alias 0-0.
Liverpool terus mencoba membongkar pertahanan Aston Villa yang harus kehilangan Nathan Baker karena cidera lewat Sterling, Gerrard dan Coutinho. Usaha Liverpool membuahkan hasil usai Coutinho mampu mencetak gol (29') lewat tendangan kerasnya yang menembus gawang Shay Given setelah sebelumnya mengenai Okore dan Skor pun berubah 1-0 untuk kemenangan Liverpool.
Aston Villa langsung bangkit untuk mengejar defisit gol dan hanya butuh 6 menit bagi Villa untuk mencetak gol usai tendangan Benteke yang mendapat umpan dari Delph berhasil menjebol gawang Mignolet sehingga skor di Wembley pun menjadi 1-1. Disisa laga babak pertama tak ada gol yang tercipta termasuk peluang terakhir yang diciptakan Moreno yang gagal dimanfaatkan Joe Allen sehingga skor tetap 1-1, kelihatan peer dipertahanan Liverpool dengan menempatkan Lovren disisi kiri pertahanan Liverpool.
Dibabak kedua, Liverpool yang memasukkan Balloteli yang menggantikan Markovic tetap mencoba untuk terus membongkar pertahanan Aston Villa lewat pergerakan Sterling dan Coutinho. Tetapi justru Aston Villa yang berhasil memanfaatkan peluang, lagi-lagi kombinasi Delph dan Benteke menjadi penentu setelah Delph mampu mencetak gol kegawang Mignolet usai mendapat umpan Benteke (53') dan Villa pun memimpin 2-1 atas Liverpool.
Disisa laga Liverpool mencoba bangkit untuk mengejar defisit satu gol namun usaha mereka selalu gagal menembus pertahanan Villa yang kian pede usai unggul 2-1. Steven Gerrard yang diharapkan tampil apik ternyata kurang maksimal dan laga kontra Villa memang bukan harinya karena tidak banyak peluang gol yang tercipta dari sang kapten. Hingga laga usai tak ada gol yang tercipta dan Aston Villa pun unggul 2-1 atas Liverpool dan lolos ke babak final Piala FA kontra Arsenal.
Dengan kekalahan 1-2 dari Aston Villa membuat Liverpool gagal untuk melangkah ke final Piala FA serta merebut satu-satunya tropi yang tersisa sekaligus kado untuk perpisahan sang kapten, Steven Gerrard. Kini yang tersisa hanyalah peluang untuk menutup liga primer musim ini dengan menempati empat besar klasemen.
Go.. Go.. Go.. Liverpool!
Salam YNWA,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H