Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Teka Teki Pelatih Timnas : Asal Jangan Aad de Mos, PSSI

6 April 2015   16:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:28 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

- 2002–2004        : Willem II (Asisten Pelatih)

- 2004                   : Willem II

- 2004                  : Al-Jazeera

- 2005                   : Feyenoord (Scout)

- 2005–2006        : Mechelen

- 2006–2008       : VVV-Venlo

- 2008–2009       : ADO Den Haag

- 2011–                  : HBS Craeyenhout

Siapapun yang nanti akan dipilih BTN – PSSI, sejatinya Timnas yang akan mengarungi kualifikasi Piala Dunia 2018 dibulan juni mendatang memiliki ‘peer’ yang harus diselesaikan.  ‘peer’ yang dibeberkan Benny Dollo terkait kelemahan Timnas yang dilatihnya kala kalah 0-1 dari Kamerun dan menang 2-1 atas Myanmar, yakni Timnas miskin bomber. Tetap dipakainya striker gaek 38 tahun , Cristian Gonzales menunjukkan Timnas tidak memiliki stok yang mumpuni diposisi pencetak gol.

“Harus diakui  bahwa kita memang kekurangan penyerang yang bagus,” ungkap BenDol terkait stok penyerang di Timnas Indonesia.

Satu lagi sich tapi ini bersifat subjektif, kalau bisa PSSI jangan pilih Aad de Mos. Satu pertimbangannya adalah motivasi dari sang pelatih yang sudah lama tidak mengalami rasanya kompetisi sepakbola sejak terakhi melatih KAVALA di Liga Yunani tahun 2010. Walau pernah seklub bareng Piter Hiustra dan memiliki catatan bagus selama melatih, penulis masih kurang yakin dengan kemampuan Aad de Mos untuk menukangi Timnas.

Salam Sepakbola Nasional,

Wefi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun