Tapi, itu tidak cukup. Aku menghargai kenyataan bahwa aku dan kami (Nirvana) telah mempengaruhi dan menghibur bagitu banyak orang.
Aku pasti salah satu tipe orang narsistis yang hanya menghargai sekeliling ketika aku sendirian.
Aku terlalu sensitif, aku perlu sedikit mati rasa untuk menghadirkan kembali keantusiasanku semasa kecil dulu.
Dalam beberapa tur terakhir ini, aku telah belajar banyak menghargai orang-orang yang aku kenal secara dekat dan penggemar musik kami.
Tapi, aku tetap tidak bisa menghilangkan rasa frustasi, perasaaan bersalah, dan empatiku kepada semua orang. Ada kebaikan diantara kita semua, aku benar-benar mencintai umat manusia secara keseluruhan, sangat mencintai sampai itu membuatku sudah.
Awalnya, kehidupanku sangat baik dan aku bersyukur. Namun, sejak berumur 7 tahun, aku mulai membenci umat manusia secara keseluruhan karena begitu mudahnya orang berteman dan merasakan empati dan karena aku sangat menyayangi dan merasa peduli kepada semua orang.
Terima kasih dari lubuk hatiku yang terbakar dan menyakitkan ini atas perhatian dan surat-surat yang aku terima selama setahun ini. Aku pasti orang yang sensitif dan tidak mempunyai harapan lagi. Jadi ingatlah LEBIH BAIK PADAM DARIPADA PUDAR.
Peace, Love, Emphaty
Kurt Cobain.
Frances dan Courtney, aku akan selalu disisimu. Courtney, tetaplah berjalan demi Frances untuk hidupnya nanti yang akan menjadi sangat bahagia tanpa diriku. I love you... I love you...!"
Kematian Kurt Cobain memang menggemparkan dunia musik internasional dan biarlah itu menjadi pilihan pribadi sang vokalis Nirvana tersebut. Berbagai karya yang ditorehkan Kurt Cobain bersama grup band Nirvana akan selalu menjadi alunan musik yang akan mengisi hari-hari penggemar Nirvana maupun penikmat musik grunge.