Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pasangan Win - HT pun bermain di Sinetron Tukang Bubur Naik Haji ..

1 Februari 2014   10:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Sinetron tukang bubur naik haji / sumber : rcti.co.id)

Banyak cara dilakukan oleh capres cawapres dalam meningkatkan pamornya, atau elektabilitasnya di masyarakat Indonesia. 'Blusukan' langsung ke masyarakat, memanfaatkan media sosial hingga menggunakan media TV sebagai bentuk atau alat berkampanye. Pasangan Capres Cawapres Win-HT termasuk yang aktif menggunakan jaringan MNC TV yang memang dipimpin oleh Harry Tanoe (HT) sebagai media yang tepat untuk kepentingan calon yang diusung Partai Hanura. Setelah kuis kebangsaan yang sempat menghebohkan, kini pasangan Win-HT menggunakan sinetron sebagai alat untuk berkampanye. Dan sinetron yang masuk prime time dan rating tertinggi "Tukang Bubur Naik Haji" menjadi medianya. Tidak sengaja saat iklan tayangan Dahsyat di RCTI, ada iklan sequel sinetron yang sudah memasuki episode 1060 tersebut, dimana ada pasangan Win-HT yang mengobrol dengan H. Muhidin yang menjadi ketua RW kampung Duku dalam sinetron tersebut serta adegan makan bubur ayam di rumah Emak (ibunya H. Sulam yang sudah meninggal). Apakah cara ini akan semakin menguatkan daya tawar pasangan Win - HT yang bermain satu episode khusus di sinetron Tukang Bubur Naik Haji yang mengambil tema bakti sosial dan berbagi sembako dengan korban banjir, atau malah memberi efek kepada rating sinetron tersebut. Menarik ditunggu, bagi rekan kompasiana yang ingin melihatnya silahkan pantengin layar RCTI mulai pukul 20.00 wib. Salam kompasiana, Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun