Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sering Menang Derby Final, Pertanda Baik Atletico Madrid?

23 Mei 2014   01:59 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:13 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Laga final Liga Champions Eropa musim ini memang menarik dan baru pertama kalinya, dimana klub satu kota bertarung dipartai turnamen tertinggi di benua biru tersebut. Final yang mempertemukan klub satu negara mungkin sudah biasa tetapi tahun ini terasa spesial karena dua klub satu kota harus saling untuk saling mengalahkan.

Jika menang dalam laga final (24/05) di Lisabon, Portugal. Maka baik Real Madrid maupun Atletico Madrid akan menambah koleksi gelarnya musim ini menjadi dua. Real Madrid dengan Copa del Rey –nya sedang Atletico Madrid dengan gelar La Liga Musim ini setelah mengkandaskan impian dari Barcelona.

Dan bicara pertemuan Atletico Madrid dan Real Madrid di partai puncak, bukan kali ini saja terjadi. Tentunya partai final Copa del Rey (Piala Raja) menjadi ajang mereka untuk saling mengalahkan. Dan jika membuka kembali lembaran sejarah final antara kedua klub, maka final Liga Champion 2013/14 akan menjadi pertemuan ke-tujuh mereka dalam sejarah final antara keduanya.

Berikut daftar pertemuan final antara Atletico Madrid vs Real Madrid :

Final Piala Raja 1959/60 : Atletico Madrid mengalahkan Real Madrid dengan skor 3-1. Kemenangan terbesar difinal Liga Champion kontra Eintracht Frankfurt sebulan sebelumnya ternyata tak berbekas kala menghadapi Atletico di final Copa del Rey. Sempat unggul melalui gol Fuskas, Real Madrid harus mengakui keunggulan Atletico Madrid yang mampu mencetak tiga gol Peiro, Jones dan Collar.

Final Piala Raja 1960/61 : Setahun kemudian Atletico Madrid bertemu kembali dengan Real Madrid, dengan kekuatan yang hampir sama Real Madrid tetap tidak mampu mengalahkan Atletico Madrid. Dua gol sumbangan Fuskas dan Alfredo di Stefano mampu dibalas oleh Mendoza dan dua gol Peiro. Atletico Madrid pun menang 3-2 atas Real Madrid.

Final Piala Raja1974/175 : Empat belas tahun kemudian akhirnya Real Madrid mampu membalas kekalahan di dua final Piala Raja dari Atletico Madrid. Bertanding di markas Atletico, Vicente Calderon pertandingan berlangsung sengit dan harus diselesaikan dengan adu tendangan pinalti setelah skor 0-0 tidak berubah hingga perpanjangan waktu. Dalam adu pinalti Real Madrid mampu unggul 4-3 atas Atletico Madrid.

Final Piala Liga 1984/85 : Dalam format kandang/ tandang dalam turnamen yang hanya digelar 1983-1986, Real Madrid kembali mengalahkan Atletico Madrid. Sempat kalah 2-3 dari Atletico Madrid di Vicente Calderon, Real Madrid mampu membalasnya di Bernebau dengan skor 2-0.

Final Piala Raja 1991/92 : Atletico Madrid akhirnya mampu memutus mata rantai dua kekalahan di final sebelumnya dari Real Madrid. Dan dimotori Bernd Schuster dan Futre, Atletico Madrid akhirnya mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-0.

Final Piala Raja 2012/13 : Inilah final terakhir Atletico Madrid kontra Real Madrid, sempat unggul lewat gol Ronaldo. Atletico akhirnya mampu mengalahkan Real Madrid lewat perpanjangan waktu setelah Diego Costa menyamakan skor, sebelum akhirnya Miranda mencetak gol penentu kemenangan atas Real Madrid. (sumber rujukan : harian top skor)

Atletico Madrid secara sejarah pertemuan final Piala Raja memang unggul atas Real Madrid, berdasarkan catatan sejarah mereka mampu menang empat kali dari enam kali pertemuan dari Real Madrid. Tentunya menjadi pertanda baik bagi skuad yang diasuh Diego Simeone, apalagi Diego Simeone kembali melakukan napak tilas jalan yang sama ketika mereka mengalahkan Real Madrid di final Copa del Rey 2013 dengan mempersiapkan diri di San Rafael sebelum (23/05) berangkat ke Lisabon.

Menarik ditunggu partai pamungkas Liga Champions Eropa musim ini di Lisabon, Portugal. Racikan dua pelatih Diego Simeone dan Carlo Ancelotti plus bugarnya seluruh pemain inti baik Diego Costa dan Cristiano Ronaldo membuat partai final sesama klub satu kota akan menghadirkan drama menarik dalam 90 menit kedepan.

Salam Sepakbola,

Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun