[caption id="attachment_326579" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]
(perayaan pemain Palestina setelah menang atas Filipina di final AFC Challenge / sumber : the-afc.com)
Now or Never .. Sekarang atau Tidak Pernah Sama Sekali ! Itu mungkin yang menggema didalam sanubari para pemain Filipina dan Palestina dalam laga Final AFC Challenge Cup 2014. Juara AFC Challenge Cup 2014 akan meraih tiket terakhir ke Piala Asia 2015 di Australia dan akan bergabung di grup D bersama Jepang, Jordania dan Irak.
Final di Stadion Nasional, Maladewa (30/05) juga akan menjadi final terakhir AFC Challenge Cup karena mulai Piala Asia 2019 tidak ada lagi tiket putaran final dari turnamen tersebut. Sesuai dengan aturan dan regulasi AFC yang baru akan ada penambahan slot finalis Piala Asia 2019 sehingga format kualifikasi pun berubah dan untuk mengakomodir semua negara yang masuk di AFC.
Sehingga final antara semifinalis Piala AFC Challeng 2012 akan berlangsung seru karena kedua negara membawa semangat yang sama untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2015 dengan menjadi pemenang di partai final malam ini.
“Kami berkonsentrasi hanya untuk Filipina. Kemenangan dilaga final dan lolos ke Piala Asia adalah sama jadi kami hanya memikirkan tentang laga final ini dan bagaimana kami memenangkannya,” ungkap pelatih Palestina, Jamal Mahmoud.
“Bagi kami misi jelas sebelum turnamen dimulai untuk memenangkan Piala AFC Challenge. Ini adalah tujuan terbesar saat saya menjadi pelatih Filipina bulan Februari. Itu tidak saja menjadi tujuan saya pribadi, tetapi juga federasi dan pemain Filipina serta untuk negara kami,” ungkap pelatih Filipina, Thomas Dooley.
Juga untuk pemain kedua negara yang masih berpeluang untuk menjadi pemain terbaik turnamen serta pencetak gol terbanyak turnamen. Tercatat Ashraf Nu’man (3 gol), Abdelhamid Abuhabib (2 gol) serta Phil Younghusband dan Patrick Reichelt (2 gol) berpeluang untuk menjadi top skor jika mampu mencetak gol dilaga final.
Dalam laga yang dipimpin oleh Valentin Kovalenko ( Uzbekistan ), Palestina akhirnya mampu tampil sebagai pemenang dalam laga yang berlangsung ketat tersebut. Adalah striker Palestina, Ashraf Nu'man Alfhawagra yang menjadi penentu kemenangan anak asuh Jamal Mahmoud melalui gol Iewat tendangan bebasnya pada menit ke-59 babak kedua.
Raihan Palestina sebagai juara AFC Challenge Cup semakin lengkap dengan torehan gelar individu dari pemain mereka. Satu gol dari Ahraf Nu'man dilaga final membuatnya menjadi top skor turnamen dengan empat gol sedangkan pemain terbaik (MVP) berhasil disabet oleh gelandang Murad Ismail Said yang bermain apik dan konsisten untuk membawa Palestina mewujudkan mimpi juara dan lolos ke Australia tahun depan.
Selamat untuk Palestina atas prestasinya menjadi juara Piala AFC Challenge 2014 sekaligus meraih tiket terakhir ke Piala Asia 2015 di Australia tahun depan. Serta mendapat bonus tambahan berupa bertambahnya poin yang diraih sekaligus bisa menaikkan ranking FIFA di bulan Juni mendatang, khususnya untuk Palestina yang mengalami peningkatan poin tertinggi atas kemenangan yang mereka raih di AFC Challenge Cup.
Salam sepakbola,