Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Luis Suarez dan 'Kutukan Eks Striker Liverpool'

16 Juli 2014   17:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:09 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Suarez (ibtimes.co.uk)

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Luis Suarez (ibtimes.co.uk)"][/caption] “Benfica tidak akan menjadi juara Eropa selama 100 tahun dari sekarang,” begitulah kutukan yang diucapkan sang pelatih 52 tahun lalu dan sejak itu Benfica tidak pernah lagi menjadi juara walau mereka lolos ke final turnamen yang mereka ikuti. Itulah kutukan Bela Guttman mantan pelatih Benfica diera 1950-an yang begitu terkenal dan terus dinantikan buktinya manakala Benfica masuk final di sebuah turnamen. Kutukan atau apalah namanya juga berlaku untuk para striker Liverpool yang ditansfer ke klub lain, utamanya dalam hal produktivitas gol yang mereka cetak diklub mereka. Penurunan produktivitas gol dialami oleh para eks striker Liverpool, entah karena ‘kutukan’ atau memang gagal beradaptasi dengan pola permainan diklub baru mereka. Tetapi dari zaman John Aldrige, Ian Rush hingga terakhir Fernando Torres menunjukkan penurunan rasio mencetak gol para eks striker Liverpool diklub baru mereka.

Dan berikut daftar striker Liverpool yang minim gol paska pindah dari Liverpool (rasion gol/laga) : 1. Fernando Torres (Chelsea / 51.4 juta pounds) : 0.64 -> 0.18 2. John Aldrige (Real Sociedad / 1 juta pound) : 0.60 -> 0.52 3. Michael Owen (Real Madrid / 8 juta pound) : 0.55 -> 0.36 4. Ian Rush (Juventus / 3.2 juta pound) : 0.49 -> 0.13 5. Robbie Fowler (Leeds United / 12 juta pound) : 0.48 -> 0.30 6. Stan Collymore (Aston Villa / 7 juta pound) : 0.44 -> 0.21 7. Peter Beardsley (Everton / 1 juta pound) : 0.35 -> 0.29 8. Emile Heskey (Birmingham / 3.5 juta pound) : 0.26 -> 0.17 9. Peter Crouch (Portsmouth / 11 juta pound) : 0.26 -> 0.23 10. Ronnie Roshental (Hotspur / 250 ribu pound) : 0.21 -> 0.10 11. Luis Garcia (Atletico / 4 juta pound) : 0.23 -> 0.13 Dari data diatas terlihat eks penyerang Liverpool justru mengalami penurunan dalam jumlah gol yang dicetak di klub barunya.  Ian Rush striker era 1980-an mampu mencetak 139 gol /224 laga yang dilakoni bersama ‘The Reds’, tetapi saat dibeli Juventus (1987) produktivitasnya menurun hanya mencetak 7 gol/ 29 laga, dan ketika balik kandang ke Liverpool (1988) mencetak 90 gol / 245 laga. Kemudian ada nama Michael Owen yang merupakan produk akademi Liverpool, yang mampu menjaringkan 118 gol / 216 laga selama membela Liverpool. Tetapi saat dirinya ditansfer ke Real Madrid, Michael Owen gagal bersinar dan menunjukkan kapasitasnya sebagai pencetak gol dengan hanya mencetak 13 gol/ 36 laga atau hanya 0.36 gol/ laga. Nasib kurang bagis justru dialami Fernando Torres yang dibeli Liverpool dari Atletico Madrid. Ketika di Atletico , Torres mampu mencetak 82 gol/ 214 laga sedangkan ketika pindah ke Liverpool dan bermain selama 4 musim dirinya mampu menjaringkan 65 gol / 102 laga tetapi produktivitasnya justru anjlok ketika dibeli Chelsea dan hanya mampu mencetak 20 gol / 110 laga atau hanya mencetak 0.18 gol/ laga. Akankah Luis Suarez akan mengalami nasib seruba sebagaimana halnya eks striker Liverpool lainnya yang gagal menunjukkan performa yang sama sebelum pindah ke Barcelona. Selama 3.5 tahun membela Liverpool, striker berjuluk ‘El Pistolore’ tersebut mampu mencetak 69 gol / 110 laga atau 0.62 gol/ laga. Menarik ditunggu produktivitas striker Uruguay tersebut di Barcelona musim depan, tetapi dia sudah mengantongi sisi positif berkaitan dengan pola permainan Barcelona yang bermain menyerang. Tentunya menjadi nilai positif striker 24 tahun tersebut sehingga tetap akan mampu mempertahankan produktivitas golnya dan mematahkan ‘kutukan eks striker Liverpool’ yang gagal bersinar diklub barunya. Salam YNWA, Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun