"Para pemain ini memiliki hati dan jiwa. Mereka bermain untuk negara, "kata Nyi Nyi Latt yang juga asisten pelatih Myanmar U-19.
"Anda dapat melihat dari cara mereka bermain bahwa mereka hanya ingin kehormatan bagi Myanmar. Dan itu adalah untuk alasan ini bahwa mereka melakukan dengan baik saat ini. Selama kita bisa menjaga menanamkan disiplin pada pemain, mereka akan berhasil. Menang dan kalah dalam sepak bola adalah bagian dari permainan. Tetapi penting bahwa Anda memiliki pendekatan yang tepat." Jelasnya terkait keberhasilan Myanmar U-19 sejauh ini.
Makanya ketika bermain kontra Timnas U-19, Myanmar melakukan pendekatan yang tepat dengan tidak memforsir kemenangan dengan skor besar karena peluang mereka untuk lolos besar disbanding Timnas U-19B.
"Kami hanya ingin menang. Tidak peduli seberapa banyak gol, "ujar Nyi Lit menyindir. (sumber rujukan : aseanfootball.org)
Kebanggaan mengenakan seragam timnas memang menjadi impian semua pemain termasuk pemain Myanmar U-19. Hati dan jiwa siap mereka berikan untuk kejayaan negara yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia U-19 Oktober mendatang sebagaimana yang diutarakan sang asisten pelatih Myanmar U-19.
Itulah sisi positif yang bisa diambil dari Myanmar U-19 yang sejauh ini mampu menunjukkan performa bagus. Timnas U-19 asuhan coach Indra Sjafrie sudah memiliki bekal yang cukup jelang tampil di Myanmar dan sisi positif Myanmar U-19 bisa menjadikan Evan Dimas dkk kian tangguh.
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H