Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final Piala AFF U-19: Jepang Juara, Suporter Vietnam Tetap Bangga

14 September 2014   04:52 Diperbarui: 4 April 2017   16:21 3347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14106198252047366716


(Pemain Vietnam memberikan penghormatan kepada pendukungnya/ sumber :vietnamnationalfootballteamfans)

Fans Vietnam langsung berkerumun di jalan-jalan setelah kemenangan U19 Vietnam, mereka turun dijalan-jalan besar untuk merayakan kemenangan tim U19 atas Myanmar pada laga semifinal Piala AFF U-19 dengan skor meyakinakan 4-1 di Stadion My Donh, Hanoi. Kemenangan Vietnam U-19 seakan menjadi asa tersendiri bagi publik sepakbola Vietnam yang sedang dilanda kehilangan minat terhadap pada Timnas dan kualitas liga Vietnam yang penuh dengan skandal.

Laga final malam ini kontra Jepang (13/09) yang nota bene juga menjadi lawan anak asuh Guillame Graechen di grup C Piala Asia U-19 di Myanmar tentunya akan berlangsung menarik. Selain faktor dukungan publik sepakbola Vietnam ada faktor lain yang memberi motivasi lebih untuk Nguyen Ahn Thung dkk yakni keinginan mereka untuk revans atas kekalahan Vietnam dari Jepang U-19.

Dalam dua laga sebelumnya, anak asuh Graechen harus menelan pil pahit usai dibungkam Jepang dengan skor telak 7-0 di turnamen Nutifood 2014 awal tahun ini. Kemudian pertemuan kedua terjadi di Piala AFF U-19 Preparatory dimana Vietnam kembali kalah dengan skor tipis 2-3. Wajar bila Vietnam U-19 membawa semangat berlipat untuk menaklukkan Jepang dan Juara Piala AFF U-19 dirumah sendiri.

Kedua tim bermain cukup ketat sejak babak pertama dimulai, dukungan puluhan ribu suporter Vietnam menjadi spirit tambahan untuk anak-anak Vietnam U-19 menyerang pertahanan Jepang yang dikoordinir Miura Genta. Tapi hingga babak pertama usai kedudukan masih 0-0.

Babak kedua kesebelasan tidak mengendorkan serangan tetapi belum merubah kedudukan. Jepang akhirnya memecah kebuntuan dimenit ke-75 dan unggul 1-0, Vietnam mencoba membalas tetapi usaha yang dilakukan gagal membongkar pertahanan Jepang. Hingga pertandingan berakhir, Jepang tetap mampu mempertahankan keunggulan 1-0 atas Vietnam sekaligus menjadi juara Piala AFF U-19 Preparatory.

Dalam laga sebelumnya antara Thailand kontra Myanmar yang memperebutkan tempat ketiga. Butuh hingga tambahan waktu babak kedua bagi Thailand untuk mengalahkan Myanmar. Adalah gol dari Patipan Pinsermsootsri (91') yang memastikan kemenangan 1-0 Thailand atas Myanmar, sekaligus membalas kekalahan 1-2 dari Myanmar difase grup A Piala AFF U-19.

Vietnam U-19 Asa Publik Sepakbola Vietnama

Sebagaimana di Indonesia, Timnas U-19 yang diasuh Guillame Graechen pun mampu membuat publik sepakbola di Vietnam menjadi kagum dan berharap Nguyen Anh Thung dkk mampu lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru walau harus berada di grup maut di Myanmar nanti. Lolos ke final Piala AFF U-19 (2013) membuat Timnas U-19 mampu mengobati kekecewaan mereka dengan skandal yang terjadi disepakbola Vietnam,  mulai dari pembinaan hingga kontroversi pengaturan pertandingan.

Laga semifinal dan final Piala AFF U-19 Preparatory menjadi saksi bagaimana lebih dari 40.000 penggemar datang untuk mengisi Stadion Nasional My Dinh untuk menyaksikan permainan menghibur dari Timnas U-19, sesuatu yang belum mampu diperlihatkan Timnas U-23 dan Timnas Senior Vietnam.

Vietnam U19, dengan pemain inti dari Hoang Anh Gia Lai-JMG Football Academy, dan telah tinggal dan dilatih selama tujuh tahun terakhir. Mampu menampilkan gaya sepakbola indah dan efisien, yang mencerminkan peningkatan keterampilan teknis mereka. Suporter Vietnam sangat antusias karena mereka menunjukkan mereka telah menunjukkan keterampilan teknis sebagai pemain. Di Vietnam U-19 misalnya, memiliki pemain yang bisa menggiring bola melewati lima atau enam lebih tinggi dan lebih kuat dalam mencetak gol. Juga memiliki pemain yang bisa mencetak gol dari langsung dari tendangan jarak jauh, dan mencetak gol dalam cara yang mirip dengan pemain di Liga Eropa.

Para pemain Vietnam juga telah dididik untuk tampil taktis dan menghindari kesalahan fatal yang berakibat kartu dan  hasilnya wasit jarang memberikan kartu kepemain Vietnam U-19 dan dalam empat kompetisi internasional tahun ini para pemain Vietnam U-19 belum menerima kartu merah dari wasit. Para pemain juga dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris , sesuatu yang hanya sangat sedikit atlet profesional Vietnam dapat melakukannya.

Jadi wajar dengan apa yang ditampilkan oleh Nguyen Anh Thung dkk selama persiapan jelang tampil di Piala Asia U-19 mendapat apresiasi dari fans mereka yang berharap Timnas U-19 Vietnam sukses dan lolos ke empat besar Piala Asia U-19 sebagai tiket tampil di Selandia Baru tahun depan. Suporter Vietnam tetap puas walau tim U-19 kembali kalah untuk ketiga kalinya dari Jepang sehingga hanya menjadi runner up Piala AFF U-19.

Semoga bulan depan giliran suporter Timnas U-19 Indonesia yang akan berpesta dengan lolos ke Piala Dunia U-20 Selandia Baru.

#GoodLuckEvanDimasdkk

Salam sepakbola,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun