Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Engkau Hampir Membinasakanku ?"

22 Oktober 2014   03:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:11 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jika makanan ini tidak keluar kecuali bersama ruhku, maka akupun akan mengeluarkannya. Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ‘Setiap jasad yang tumbuh dari barang haram, maka api lebih pantas baginya.’ Dan aku takut jika sesuatu dari jasadku tumbuh dari suapan ini,”

Kemudian dalam riwayat lain, setelah melakukan semua itu Sayyidina Abu Bakar berdoa kepada Allah SWT

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu dan meminta maaf atas segala yang dibawa oleh urat-uratkku dan bercampur dengan pencernaanku,”

Kemudian kisah Sayyidina Abu Bakar pun diceritakan kepada Rasulullah SAW, dan Rasulullah SAW pun bersabda

“Apakah kalian tidak mengetahui bahwa Ash-Siddiq (Sayyidina Abu Bakar), tidak masuk ke dalam perutnya kecuali sesuatu yang baik (halal),”

Subhanallaah .. Maha Suci Allah, sebuah kisah yang mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menjaga makanan yang kita makan dan masuk kedalam tubuh kita. Penting bagi tubuh kita mengkonsumsi sesuatu yang halal sebagai pondasi bagi kita untuk menjadikan amal perbuatan kita berkualitas.

“Hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakan amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Mukminun : 51)

“Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu niscaya engkau menjadi orang yang doanya mustajab,” (HR. at-Thabrani).

Semoga bermanfaat untuk rekan Kompasioner.

Salam Kompasiana
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun