Berpikir positif dan bermain penuh semangat adalah pilihan yang harus diambil Opa Riedl untuk ditanamkan kepada para punggawa Timnas Indonesia yang akan melakoni laga terakhir grup A Piala AFF 2014 kontra Laos (28/11) besok. Walaupun peluang untuk lolos kebabak semifinal terbilang sangat sulit akibat kekalahan telak 0-4 dari Filipina tetapi usaha tetap harus disuarakan, karena laga kontra Laos bisa menjadi laga demi harga diri atau demi kebanggaan. Kok bisa ?
Yach , laga kontra Laos adalah laga untuk menunjukkan kualitas punggawa Timnas usai dua laga yang telah dilalui dengan hasil minor. Kebanggaan mengenakan seragam timnas harus ditanamkan pada diri para pemain, sebagai pemain pilihan Opa Riedl mereka harus membuktikan kapasitas mereka. Walau menang lawan Laos tidak dijanjikan bonus tetapi dengan kemenangan besar (target yang harus diraih) dilaga pamungkas akan menunjukkan kebanggaan seorang pemain dengan seragam Timnasnya dan pantang untuk tampil loyo seperti dilaga sebelumnya.
Sedang bicara harga diri, jelas ini menjadi tuntutan pembuktian seorang Opa Riedl sebagai pelatih yang dipercaya PSSI – BTN karena keberhasilannya membangkitkan gairah sepakbola saat Timnas menjadi runner up Piala AFF 2010. Tentunya pelatih tertua di Piala AFF 2014 (27 hari lebih tua dari pelatih Myanmar) ingin membuktikan kapasitasnya sebelum dia memutuskan pergi dari Indonesia jika timnas tersingkir dari Piala AFF 2014.
"Saya akan meninggalkan Indonesia, tugas saya sudah selesai jika tidak lolos dari grup ini," ujarnya, kepada wartawan seperti dikutip Goal.
"Jadi, sudah ada kesepakatan antara saya dan Presiden (Badan Tim Nasional) La Nyalla (Mahmud Mattalitti) saat awal menandatangani kontrak, sudah ada target harus juara. Tapi, kalau tidak juara saya harus keluar. Namun, saya masih ada satu pertandingan," tambah pelatih asal Austria itu.
Untuk para pemain Timnas Senior pilihan Opa Riedl tentunya laga kontra Laos sebagai pembuktian diri terhadap Laos yang secara kualitas ada dibawah Timnas. Satu nama yang layak diwaspadai dari tim asuhan David Booth tersebut adalah pada diri sosok sang kapten yang mencetak gol indonesia ke gawang Filipina, Khampheng Sayavutthi.
Jadi laga terakhir kontra Laos di grup A Piala AFF 2014 bukan saja untuk perbaikan permainan tim guna meraih kemenangan besar dengan syarat Vietnam kalah jika ingin lolos (Vietnam kalah 0-1 maka Timnas harus menang 7-0 , jika Vietnam kalah 0-2 maka Timnas harus menang 8-0 kalau Vietnam menang apalagi seri maka wassalam lah Timnas). Tetapi juga sebagai ajang pembuktian akan kebanggaan mengenakan seragam Timnas serta Harga diri sebagai pelatih Terbaik Pilihan BTN-PSSI serta Pemain terbaik di Negeri ini.
Salam sepakbola nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H