“Timnas main bagus sudah seharusnya, anakku. Lah wong mereka itu adalah pemain pilihan dari pelatih yang telah dipilih oleh PSSI jadi kewajiban mereka untuk main bagus.” ujar ayahku waktu itu.
“Tugas kita hanya memberikan dukungan kepada mereka yang telah berjuang untuk negaranya dilapangan,” ungkapnya terkait apa yang harus saya lakukan.
“Sedang kalau pemain bermain diluar harapan alias memble dan tidak punya semangat?” tanyaku waktu itu
“Patut dipertanyakan tuch kebanggaannya mengenakan kostum Timnas, lha wong puluhan pemain ingin mengenakannya kok dia malah tidak semangat. Mendingan pulang saja dan jangan lagi perkuat Timnas,” jawab ayahku yang kini tinggal di Tegal ( I miss you, pak!)
Satu pertanyaan besar yang selalu muncul dibenak penulis setiap kali Timnas melakoni sebuah turnamen internasional tanpa gelar atau hanya sampai fase grup, semifinal maupun final.
“Timnas, Setelah Ini Mau Bagaimana ?” .. Pertanyaan yang akan memiliki puluhan jawaban dari seluruh stake holder Indonesia. Setelah gagal di Piala AFF 2014 lalu mau bagaimana lagi untuk menuju sepakbola Indonesia berprestasi.
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi