Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari AIDS Sedunia: Kondom yang Selalu Menjadi Primadona

1 Desember 2014   21:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Jitu Penyegahan Penularan AIDS :
A. Anda tidak melakukan Seks
B. Bersikap saling setia dengan pasangan
C. Cegah dengan memakai kondom
O. Jangan menggunakan narkoba suntik

Itulah rangkuman ‘Cara Jitu Penyegahan Penularan AIDS’ yang tercetak dalam sebuah brosur yang dibagikan saat penyelenggaraan Hari AIDS Sedunia tahun lalu, yang berisi tentang cara jitu untuk mencegah penularan AIDS. Sebagai sebuah brosur adalah sah-sah saja dalam rangka mengajak masyarakat untuk lebih ‘care’ alias peduli dengan apa yang namanya AIDS tetapi ada sedikit yang mengganggu dengan brosur tersebut yakni poin Cegah dengan memakai Kondom dan Jangan menggunakan Narkoba suntik.

Di poin B sudah mantap tuch agar kita selalu setia dengan pasangan tetapi kenapa membolehkan pemakaian kondom (secara tidak langsung itu membuka celah atau melegalkan segelintir pihak untuk tetap ‘jajan’ yang penting menggunakan kondom, .. hadduhh !). Untuk memerangi Narkoba yang sedang gencar-gencarnya, jangan menggunakan narkoba suntik berarti Narkoba lainnya boleh dong dikonsumsi ? .. Ini hanyalah pola pemikiran penulis saja dalam menelaah maksud dari sebuah brosur pencegahan AIDS.

http://m.liputan6.com/citizen6/read/2140781/hari-aids-pembagian-kondom-masih-jadi-kontroversi

Penulis berpikir simple bin sederhana terkait masalah kampanye AIDS dalam kaitannya dengan kampanye pemakaian kondom. Daripada kampanye pemakaian kondom dengan alasan anti AIDS serta HIV lebih baik juga kampanye menyadarkan masyarakat dimulai dari lingkup terkecil bahwa Berzina itu Haram, bukan begitu ? Berat memang tapi kalau semua mengambil peran sepertinya bisa.

“Berarti Pak Wefi, kalau ada kampanye penggunaan kondom sama saja melegalkan seks bebas asal menggunakan kondom dong pak ?” tanya rekan kerjaku

“Ya kira-kira begitu dech , beheye bukan bro ..!” jawabku lagi.

Jangan sampai nanti disuatu hari pas kita bertemu dengan anak-anak kita yang sudah mulai bergaul dan berteman dengan teman seusianya , lalu kedapetan anak kita megang kondom karena dikasih saat ada kampanye AIDS atau acara lainnya (jadi inget kasus dulu saat ada pejabat yang bagi-bagi kondom saat kampanye kondom), lalu apa kira-kira jawaban tuch anak yach ..

“Hey Tong, itu kondom dari mane? Buat apaan ? Siapa yang ngajarin loe pake kondim? Emangnye loe jagak punya malu ape? Ape loe kagak belajar agama?” kira-kira seperti itu pertanyaannya lalu apa yang bakal dijawab sama tuch bocah.

“Menaati saran dari seorang pejabat, yaitu memasyarakatkan kondom dan mengkondomkan masyarakat,” jawab tuch bocah jujur

Wassalam bakal berabe tuch urusannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun