Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Meraba Calon Pelatih TIMNAS asal Belanda

14 Februari 2015   17:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:11 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Yang jelas, ia pernah bermain di Eropa dan melatih klub-klub disana juga,” ungkap Sekjen PSSI, Joko Driyono

“Tapi lihat saja nanti. Saya tidak bisa mengungkap detail sekarang. Yang jelas, Timnas Indonesia butuh sosok pelatih berkualitas dan mengenal karakter permainan Indonesia,” ujar Direktur Teknik PSSI, Pieter Huistra yang memiliki peranan dalam merekomendasikan nama calon pelatih Timnas Indonesia selanjutnya.

Sedangkan bocoran dari orang dalam PSSI sebagaimana rilis di harian Top Skor disebutkan kandidat pelatih Timnas Indonesia Senior sudah cukup paham dengan kehidupan Indonesia karena ia dilahirkan dan sempat mengenyam masa kecil di Tanah Air dengan Ibu asli Indonesia dan Ayah dari Belanda.

Sumber lain menyebutkan kandidat pelatih Timnas Indonesia ini pernah menjadi asisten Pieter Huistra di klub Liga Belanda. Sedangkan Huistra pernah menjadi asisten pelatih di klub Vitesse Arnhem dan Ajax Armsterdam pada rentang tahun 2005 hingga 2010. Sedangkan Groningen menjadi klub yang pernah dilatihnya.

Itulah beberapa clue atawa bocoran yang diungkap oleh pengurus PSSI beserta Direktur Teknik Timnas PSSI terkait calon pelatih Timnas Indonesia untuk mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia, sosok pelatih asal Belanda menjadi yang terdepan dari kemungkinan pelatih asal Jepang dan Brazil yang dinominasikan oleh Exco PSSI, Tony A beberapa waktu lalu.

Sebenarnya sosok pelatih asal Belanda bukan kali ini saja dikontrak Pengurus PSSI untuk melatih Timnas Indonesia. Tercatat ada lima pelatih asal Negeri Kincir Angin yang pernah melatih Timnas dari periode 1934 hingga 2014, yakni :
1. Johannes Mastenbroek (1934-1938 / Runner Up Far East Games 1939)
2. Wiel Coerver (1975-1976)
3. Frans van Balkom (1978-1979 / Runner Up Sea Games 1979)
4. Henk Wullems (1996-1997 / Runner Up Sea Games 1997)
5. Wilhelmus Rijsbergen (2011-2012)

Lalu siapa yang akan menjadi suksesor Opa Riedl di Timnas Indonesia Senior jika membaca clue yang ada diatas, ada beberapa nama yang coba penulis cari tahu dan ungkap yang akhirnya mengerucut pada beberapa nama yakni Aad De Mos, Hans Westerhof, Martin Jol dan John Van’t Schip. Jika bicara kemungkinan mungkin nama Aad De Mos menjadi yang terdepan karena statusnya yang free transfer alias menganggur.

Secara pengalaman pelatih kelahiran Hague (68 tahun lalu) lengkap karena selain melatih klub-klub di Belanda, Aad De Mos juga pernah melatih di Belgia, Jerman, Spanyol, Yunani, Jepang, Saudi Arabia dan UEA. Diapun cukup sukses kala menangani timnas UEA dan memenangkan Piala Winners 1988 bersama klub KV Mechelen (Belgia).

Martin Jol bisa jadi nama yang familiar bagi publik sepakbola nasional karena pengalamannya melatih klub Eropa macam Tottenham Hotspur, Hamburg SV, Ajax Armsterdam dan Fulham walaupun diklub terakhir harus dipecat usai gagal membawa Fulham berprestasi, Untuk urusan prestasi pelatih 59 tahun itu pernah membawa Ajax Armsterdam juara Piala Belanda 2009-2010 dan status mantan manajer terbaik Liga Belanda 2001 itupun sekarang menganggur.

Nama berikutnya yakni Hans Westerhof, pelatih kelahiran Terborg 66 tahun lalu yang sekarang menjadi Direktur Teknik di klub Meksiko, CF Pachuca sejak 2011 lalu. Hans pernah menjadi pelatih di Groningen (1997-1999) sebagaimana Pieter Huistra (2010-2012) serta mantan pelatih Timnas Indonesia, Wim Rijsbergen (1997-1998). Selain melatih di klub-klub Belanda, Hans dalam satu dekade terakhir menghabiskan waktu di klub Amerika Serikat dan Meksiko.

Jika hubungannya saat Joko Driyono berada di Australia untuk menghadiri Piala Asia 2015 maka sosok pelatih klub A-League, Melbourne City, John van’t Schip layak dikedepankan. Mantan winger Timnas Belanda ini memiliki caps yang lumayan bersama Belanda saat Piala Eropa 1988, 1992 dan Piala Dunia 1990 serta bersama Rudd Gullit dkk menjadi juara Piala Eropa 1988. Selain itu Van’t Schip pernah menjadi asisten Pelatih di Timnas Belanda (2004-2008) yang waktu itu ditangani Dick Advocaat serta van Basten.

Kalau pelatih Belanda yang lahir di Indonesia penulis ingat satu nama yakni Bobby Vosmaer yang lahir di Surabaya 63 tahun yang lalu dari ayah Belanda. Bob Vosmaer kini menghabiskan waktunya melatih di klub  Amerika Serikat termasuk pula North Allegheny High School di Negeri Paman Sam. Tetapi secara pengalaman, Bob Vosmaer sepertinya kurang tepat untuk menangani Timnas Indonesia karena faktor pengalaman,

Siapa yang akan terpilih oleh Pengurus PSSI ? Apakah keempat nama diatas yakni Aad De Mos, Martin Jol, John va’t Schip dan Hans Westerhof atau malah nama diluar keempat tadi. Karena namanya juga analisa berdasarkan beberapa clue yang dirilis pengurus PSSI yang baru akan mendapatkan jawabannya di (18 februari) mendatang saat PSSI mengumumkan calon suksesor Opa Riedl di Timnas Indonesia senior.

Pengurus PSSI dalam hal Exco PSSI – BTN memang harus bergerak cepat dalam memutuskan nakhoda baru Timnas Indonesia karena walaupun Timnas Indonesia tidak perlu melakoni babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2018 tetapi tetap harus mempersiapkan diri untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 fase grup yang akan dimulai Juni mendatang yang bukan saja untuk tiket ke Rusia tetapi juga Piala Asia 2019.

#MenagihPrestasiPengurusPSSI

Salam Sepakbola Nasional,
Wefi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun