Diartikel penulis sebelumnya tentang suksesor Opa Riedl di Timnas Indonesia Senior, ada 4 nama yang sempat penulis apungkan terkait beberapa clue yang dikeluarkan oleh Pengurus PSSI yakni Aad De Mos , Hans Westerhof (Direktur Teknik CF Pachuca), Martin Jol dan John Van’t Schip (Melbourne City) serta satu nama pelatih kelahiran Surabaya dari Ibu Indonesia dan Bapak Belanda yakni Bobby Vosmaer.
http://m.kompasiana.com/post/read/706750/2/meraba-calon-pelatih-timnas-asal-belanda.html
"Yang jelas, ia pernah bermain di Eropa dan melatih klub-klub disana juga,” ungkap Sekjen PSSI, Joko Driyono
Sedangkan bocoran dari orang dalam PSSI sebagaimana rilis di harian Top Skor disebutkan kandidat pelatih Timnas Indonesia Senior sudah cukup paham dengan kehidupan Indonesia karena ia dilahirkan dan sempat mengenyam masa kecil di Tanah Air dengan Ibu asli Indonesia dan Ayah dari Belanda. Perkembangan terbaru beberapa nama mengerucut pada sosok kelahiran Indonesia dan cukup paham dengan sepakbola nasional karena ketika kecil ada di Indonesia. Jika ini yang menjadi rujukan maka nama-nama diatas kemungkinan akan tereleminisasi dan diganti dengan nama lainnya.
Ada beberapa nama yang mengemuka yakni Andrew Wetzel, Ricardo Moniz, Jos Luhukay dan John Taihuttu. Jika merujuk clue diatas keempatnya juga pernah bermain dan melatih klub-klub Belanda serta Eropa. Sosok Andrew Wetzel dan Ricardo Moniz berada terdepan terkait pengalamannya dalam melatih beberapa klub Eropa.
Sosok Andre Wetzel, pelatih kelahiran Surabaya 3 November 1951 (63 tahun lalu) menjadi yang terdepan. Bukan saja karena faktor kelahiran Surabaya-nya tetapi juga dengan torehan prestasi bersama beberapa klub seperti membawa klub Al-Jaziira (UEA) meraih double winner Juara Piala Presiden dan Juara Liga. Selain itu ia berjasa membawa klub VVV Venlo promosi ke Liga Belanda musim 2007-2008.
Satu keunggulan dari Andre Wetzel adalah soal kemampuannya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang akan memudahkannya jika memang menjadi suksesor Opa Riedl di Timnas Senior. Dan berikut profil singkat karir kepelatihan Andre Wetzel yang kini melatih HBS Craeyenhout sejak 2011 :
- 1997–2000 : Den Haag (Asisten Pelatih)
- 2000–2001 : Den Bosch (Asisten Pelatih)
- 2000–2002 : Pelatih Usia Muda Belanda
- 2002–2004 : Willem II (Asisten Pelatih)
- 2004 : Willem II
- 2004 : Al-Jazeera
- 2005 : Feyenoord (Scout)
- 2005–2006 : Mechelen
- 2006–2008 : VVV-Venlo
- 2008–2009 : ADO Den Haag
- 2011– : HBS Craeyenhout
Sedang sosok Ricardo Moniz pun layak dikedepankan karena prestasi yang ditorehkan pelatih yang memiliki darah Indonesia dari Ibu dan Neneknya yang asli Jakarta yang mampu membawa klub Red Bull Salzburg meraih double winner tahun 2011 sedangkan kelebihan lainnya adalah Moniz yang sekarang melatih diklub TSV 1860 Muenchen merupakan satu dari dua orang pewaris teori pendidikan ala Wiel Coerver selain Rene Meuleenstein.
Pengurus PSSI dalam hal Exco PSSI – BTN memang harus bergerak cepat dalam memutuskan nakhoda baru Timnas Indonesia karena walaupun Timnas Indonesia tidak perlu melakoni babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2018 tetapi tetap harus mempersiapkan diri untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 fase grup yang akan dimulai Juni mendatang yang bukan saja untuk tiket lolos ke Rusia tetapi juga tiket lolos ke Piala Asia 2019.
#MenagihPrestasiPengurusPSSI
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H