4. Artikel ke-1000 pada 13 Desember 2013 :
http://m.kompasiana.com/post/read/619012/2/tenang-saja-thailand-siap-bantu-timnas-u23-coach-rd-.html
5. Artikel ke-1500 pada 5 Agustus 2014 :
Tetap semangat untuk menulis bagi rekan Kompasioner, mungkin tulisan kita tidak jadi Headline, Trending Article atau Feature Article serta hanya dibaca segelintir orang saja. Tetapi itu tidak menjadi alasan bagi kita untuk berhenti (walau harus diakui banyak tempat bagi untuk menulis bukan saja di Kompasiana) menulis. Setiap waktu , momen serta hal yang kita jumpai secara dadakan bisa menjadi sumber inspirasi untuk menulis.
Sosok Pak Tjiptanadi Effendi pantas menjadi rujukan dalam hal keaktifan menulis termasuk tulisan tentang reportase, juga beberapa Kompasioner teraktif lainnya yang diganjar Kompasioner Teraktif 2014 yang bisa menjadi rujukan dalam keistiqamahan dan konsistensinya dalam urusan menulis artikel di Kompasiana. Salut untuk .
Sebagai penutup diartikel catatan harian ‘Artikel ke-2000 di Kompasiana’, penulis jadi inget pesan penting seorang John Green tentang Tulis Menulis yang menjadi rujukan penulis dalam tetap istiqamah dalam menulis selain pesan mantan guru Bahasa Indonesia waktu SMA dulu (masih inget pastinya).
Jangan menulis karena kau ingin terkenal, karena kau tak akan pernah cukup terkenal dan jangan menulis karena kau ingin kaya, karena kau tak akan pernah mendapatkan cukup banyak uang.
#John_Green
“Jika kamu menulis hanya untuk dibaca banyak orang maka kamu akan berhenti menulis,”itulah pesan Ibu Guru Bahasa Indonesia di SMA penulis saat dipercaya mengisi mading sekolah dan menjadi penanggung jawab isi mading tersebut.