Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, di mana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan.
Para guru di ruang kelas yang berbeda memahami bahwa peran mereka ada batasnya, namun mereka yakin bahwa mereka mempunyai kekuatan dan tanggung jawab untuk mempengaruhi pertumbuhan semua anak di ruang kelas yang berbeda.
Ada beragam definisi dan keyakinan tentang diferensiasi, termasuk miskonsepsi (kesalahpahaman) tentang apa yang dimaksud dengan diferensiasi dan apa yang bukan.
Berikut ini menunjukkan beberapa kesalahpahaman tersebut, beserta kebenaran yang bersifat korektif:
- Diferensiasi adalah hal baru, atau tren pendidikan terkini. Kebenarannya, Diferensiasi sudah setua seni mengajar dan tidak akan pernah ketinggalan zaman.
- Diferensiasi adalah seperangkat strategi, alat, atau trik pengajaran. Kebenarannya, Diferensiasi adalah filosofi dan model pengajaran dan pembelajaran efektif yang melampaui strategi.
- Diferensiasi harus terjadi setiap hari, atau diferensiasi hanya terjadi sesekali. Kebenarannya, Diferensiasi merupakan respons potensial terhadap analisis karakteristik siswa dan pembelajaran siswa secara teratur dan berkelanjutan.
- Diferensiasi memerlukan penulisan rencana pelajaran individual untuk setiap siswa. Keberannya, Diferensiasi memerlukan penyesuaian pengajaran yang menanggapi pola kebutuhan siswa.
- Diferensiasi tidak memungkinkan pengajaran seluruh kelas.Kebenarannya, Diferensiasi mencakup serangkaian strategi pengajaran, termasuk pengajaran seluruh kelas.
- Diferensiasi bergantung pada pemerataan siswa melalui pengelompokan kemampuan. Kebenarannya, Diferensiasi bergantung pada pengelompokan yang fleksibel untuk berbagai tujuan pembangunan komunitas dan pengajaran.
- Diferensiasi adalah pemberian tugas tingkat rendah kepada sebagian siswa dan tugas tingkat tinggi kepada siswa lainnya. Kebenarannya, Diferensiasi memerlukan tugas-tugas yang saling menghormati yang merespons kesiapan, minat, dan preferensi belajar siswa.
- Diferensiasi lebih baik untuk (atau lebih mudah dalam) tingkat kelas atau mata pelajaran tertentu dibandingkan yang lain. Kebenarannya, Diferensiasi berlaku untuk semua tingkatan kelas dan mata pelajaran. Setiap mata pelajaran dan tingkat kelas menghadirkan peluang dan tantangan unik dalam merencanakan diferensiasi.
- Diferensiasi pada dasarnya merupakan pendekatan untuk mengajar kelompok siswa tertentu (misalnya murid dengan program pendidikan individual, pembelajar bahasa Inggris, siswa berbakat) atau mengajar dalam program atau lingkungan khusus. Kebenarannya, Diferensiasi diperlukan untuk mengajar semua siswa di semua jenis lingkungan, termasuk di kelas pendidikan umum.
- Diferensiasi hanyalah nama lain dari pengajaran yang baik.Kebenarannya, Diferensiasi berakar pada pengajaran yang baik, namun pengajaran yang baik tidak selalu membeda-bedakan.
Ketika guru melakukan diferensiasi, mereka melakukan penyesuaian proaktif terhadap konten, proses, dan produk, sesuai dengan pola kesiapan belajar murid, minat murid, dan profil belajar murid.
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (wees)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H