Barusan saya baca artikel di CNN News yang berjudul Away with the Language Barrier yang di tulis oleh Marc Stewart.Â
Dalam artikel itu dibahas tentang adanya special screen yang bisa berkomunikasi dua arah saat turing asing membeli tiket di stasiun kereta di Jepang dengan berbagai macam bahasa asing. Wow keren ya!Â
Saya belum pernah dengar sih tentang proyek trial ini, tapi disebutkan di artikel kalau ini sedang dilakukan di stasiun paling sibuk di TOkyo yaitu, Stasiun Seibu-Shinjuku.Â
Ini dbuat dengan alasan yang banyak dikeluhkan oleh turis asing, karena saat mereka tiba di Jepang ternyata negara yang super canggih ini masih banyak masyarakatnya yang tidak bisa bahasa Jepang dengan baik dan lancar.Â
Dalam trial ini ternyata hasilnya cukup menggembirakan, apalagi selain bahasa Inggris ada sekitar 12 macam bahasa yang bisa dipilih oleh para turis asing. Hmmmm bahasa Indonesia ada tidak yaaa? ha ha ha ngarepdotkom.
Baca artikel ini saya kemudian jadi teringat dengan keadaan disekeliling dan dalam kehidupan sehari-hari selama tinggal di Jepang.Â
Kenapa sih orang Jepang kok tidak lancar saat bicara bahasa Inggris?Â
1. Pendidikan di Sekolah
Kalau melihat sistem pendidikan di Jepang, saya sangat kagum dengan apa yang diajarkan oleh para pendidik di sini. Bayangkan sejak dari TK anak-anak kecil ini diajarkan tentang disiplin, budi pekerti dan budaya tradisional negaranya secara mendetil dan sungguh-sungguh.Â
Namun ada satu yang cukup disayangkan, kok untuk pelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris saya merasa Jepang cukup tertinggal kalau dibandingkan dengan Indonesia.Â