Melihat fenomena ini, saya merasa curhat dengan teman dan keluarga itu sangat penting. Menjadi diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan bisa berdamai dengan kegagalan.Â
Sangat manusiawi sekali saat kita terpuruk, kita akan mengalami kesedihan dan kenestapaan. Namun, janganlah terus diratapi, sedikit dikit mulai bangkit walau itu terasa sulit.
Selain berusaha tentu saja mendekatkan diri ke Yang Maha Kuasa, berdoa untuk ketenangan hati dan jiwa adalah salah satu obat yang tiada duanya. Insya Allah.
***
Salam hangat, WK!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H