Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Belanja Ikan dan Makan Sashimi di Pasar Ikan Nakaminato, Ibaraki

6 Februari 2023   11:49 Diperbarui: 6 Februari 2023   22:31 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangun tidur lihat cuaca kok cerah, akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan ke pasar ikan terkenal di daerah Ibaraki. Dari kapan hari pingin pergi ke pasar ikan ini tapi sayangnya cuaca kalau nggak mendung  ya hujan, jadinya deh tertunda melulu. 

Gak kebayang soalnya pergi ke daerah pelabuhan saat hujan atau udaranya mellow gitu, wong cuaca cerah aja di bawah 10 derajat gimana kalau mendung....bisa keriput nih jari-jari tangan kaki hahahaha! 

Perjalanan dengan menggunakan mobil dari rumah kami memakan waktu 1.5 jam. Syukurnya lancar jaya, gak macet. 

Sampai di daerah sana, seperti biasa untuk masuk parkiran antri panjang, tapi tetap jalan mobilnya jadi kami memutuskan untuk sabar aja diantrian dan parkir mobil yang dekat dengan pasar ikannya. 

Soalnya biasanya nih, karena tempat parkir selalu penuh dan kami orangnya gak sabar kadang kita cari parkiran di pinggir jalan karena tiap weekend bebas parkir di pinggir jalan tapi di area yang ditunjuk. 

Ternyata gak lama kita mulai bisa masuk parkir, dan lokasinya tepat di depan pasarnya! Kayanya baru kali ini nih parkir di tempat yang semestinya hahaha! Biaya parkirnya muraaah bgt loh 100 yen per jam! Setelah parkir kita pun menuju pasarnya. 

Pasar ikan Nakaminato ini letaknya di Prefektur Ibaraki, di kota Hitachinaka. Bagi pecinta Seafood, waduh panik dan pasti kalap deh. Kenapa? Karena selain tempat jualan ikan, banyak juga restoran seafoodnya. Mau sushi, sashimi atau kaisendon, semua ada. Dan pastinya ikan-ikannya juga freshhh karena diambil dari pelabuhan nakaminato yang ada di dekat sana. 

Sebelum saya mulai blusukan ke pasar ikan, suami sudah megang-megang perut, tanda minta "isi bensin" karena tahu banget dia kalau istrinya sudah masuk pasar itu bisa berjam-jam dan gak mungkin peka ada yang kelaperan di sebelahnya hahahah!! 

Akhirnya kami pun pilih restoran yang dulu bikin kita penasaran karena antriannya selaluuu panjang nguler, dan kali ini aneh tapi nyata cuma kita aja yang antri, tapi memang sih kalau dibandingkan dengan tahun-tahun lalu kok beda banget, gak begitu desek-desekan saat kita masuk pasar, dan antrian tiap restoran juga biasa aja, mungkin efek dari koronces kali ya, jadi begini. 

Kaisendon/ Dokumentasi pribadi
Kaisendon/ Dokumentasi pribadi

Semur ikan, nitsuke/ Dokumentasi pribadi
Semur ikan, nitsuke/ Dokumentasi pribadi

Kami pesen kaisendon, sashimi (ikan-ikan mentah segar) yang disusun diatas nasi putih yang disajikan di mangkuk besar. 1 set menunya sekitar 2,100 yen, sudah termasuk miso sup. 

Ngeliat gambar ikan nitsuke kita pun ngiler untuk nyobain, harganya 1 ekor sekitar 2,800 yen walo agak mahal tapi enaknya endol surendol, sampe mikir ntar beli ikannya di pasar terus nyoba bikinn di rumah (sok tauk hahahah!) soalnya pas lihat resep di kukpet, kok yao cuma sake, gula dan soyu yak..simple amat yak,  terus kalau icip icip sih kok aga-aga mirip semur ya hahaha. 

Habis makan dan perut kenyang, siap-siap nih melipir pasar ikannya. Baru aja masuk toko ikan, lihat ada ibu-ibu beli ikan banyak banget dan maksa-maksa masukin ikannya ke kantong plastik. 

Pas saya dekatin, oh ternyata abangnya ngejual ikannya itu dengan sistem TSUMEHOUDAI. 

TSUMEHOUDAI adalah gaya jual di mana pembelinya bisa ambil ikan-ikannya sebanyak apapun lalu dimasukkan ke kantong plastik yang sebelumnya kita beli dulu ke abangnya. All you can pick, kali ya. Ambil sebanyak-banyaknya tapi gak boleh keluar/nongol dari plastik yang disediakan. 

Tsumehoudai, all you can pick/Dokumentasi pribadi
Tsumehoudai, all you can pick/Dokumentasi pribadi

1 kantong penuh only 500 yen!/ Dokumentasi pribadi
1 kantong penuh only 500 yen!/ Dokumentasi pribadi

Dan saya suka banget loh belanja tsumehoudai ini, jiwa mak-mak yang super irit dan gak mau ruginya pun keluar dong yaaa...bayangin aja ikan 1 kantong plastik only 500 yen gitu loh! 

Suami melipir pura-pura mau ngerokok (dia gak suka yang ribet dan belanja rusuh begini) buru-buru saya tarik jaketnya untuk ikutan saya berjuang ambilin ikan hahahaha, eh tapinya ternyata dia yang lebih pintar loh nyusun ikan-ikannya di dalam plastik karena 1 kantong dapet ikannya banyak bgt! hahahah

Habis belanja ikan ala tsumehoudai, saya mulai nyari ikan TOROHOKE, ini ikan rekomen banget! Ikan hoke yang sudah dikeringin, masaknya hanya di bakar, grill. 

Gak usah kasih bumbu karena sudah asin. Kesukaan anak-anak di rumah. Ikannya kalau beli di pasar ikan nakaminato ini super duper gede!! 1 pack isi 3 biji harganya sekitar 1000 yen-an! 

Asli beda loh HOKE biasa dan TOROHOKE ini, empuukk dan lembut daging ikannya, makanya hati-hati pas di grill/bakar karena gampang hancur. 

Saya beli juga TOROSABA, ikan saba jenis toro-nya yang rasanya gak kalah enak! Cumi-cumi hanya 500 yen untuk 1 tray! Ikan Tai (Tai ini jenis ikan loh yaa, hayoh jangan senyum-senyum sendiri hahaha) 2 ekor yang segede gede gaban, sampe rumah bingung sendiri ini gimana masaknya yaaaa..hahahah saking kalapnya! 

ikan saba/ Dokumentasi pribadi
ikan saba/ Dokumentasi pribadi

Hoya/ Dokumentasi pribadi
Hoya/ Dokumentasi pribadi

Kinmedai/ Dokumentasi pribadi
Kinmedai/ Dokumentasi pribadi

Cumi dkk nya :D/ Dokumentasi pribadi
Cumi dkk nya :D/ Dokumentasi pribadi

Habis belanja kelar, saya masih kelayapan ke toko-toko lainnya untuk sekedar lihat-lihat. Banyak ikan-ikan anehhh hahahah. Sebenarnya ngiler juga lihat lobster, guedeee dengan beraneka macam harganya, yang paling gede 1 ekor 8000 yen!! Hampir 1 juta rupiah! alamakjannn...lihat ini semua jadi inget dulu pas mudik saya dan adik-adik belanja tengah malam ke muara angke untuk belanja seafood. 

Tapi seneng sih ya kalau ke pasar ikan, cuma lihat-lihat jenis ikan, kerang, rumput laut dan hasil laut yang kadang gak pernah kita lihat sebelumnya jadi hiburan tersendiri. 

Makanya ya, pasar ikan di mana-mana bukan hanya di Nakaminato saja kayanya gak pernah sepi pengunjung. Coba saja pergi ke Tsukiji, pasar ikan deket Ginza, itu kalau weekend ruamenya bukan main, bukan hanya orang lokal saja loh, turis lokal dan dari mancanegara pun nguplek pada nyobain makan sushi, sashimi atau hanya sekedar lihat-lihat saja di situ. 

Lobster/ Dokumentasi pribadi
Lobster/ Dokumentasi pribadi

lupa namanya hahaha enak bgt untuk nabe/ Dokumentasi pribadi
lupa namanya hahaha enak bgt untuk nabe/ Dokumentasi pribadi

kerang/ Dokumentasi pribadi
kerang/ Dokumentasi pribadi

suasana dalam pasar ikan/ Dokumentasi pribadi
suasana dalam pasar ikan/ Dokumentasi pribadi

Nah bedanya kalau ke pasar ikan nakaminato ini, kita bisa ngemil sate seafood sambil lihat laut yang biruuu...tenang...bener-bener tempat relaxing yang oke. Dan sukanya lagi saat driving ke pasar ikan nakaminato ini, selama perjalanan bisa lihat gunung tsukuba dan puncak gunung Fuji, karena jauh dari perkotaan jadi suasana pedesaan masih kental terasa. 

Buat temen-temen yang liburan ke Jepang dan penyuka seafood garis keras, coba aja ke pasar nakaminato di daerah ibaraki ini. Pasarnya buka setiap hari mulai jam 8 pagi-5 sore. 

Oh iya, kalau niat belanja dan makan, lebih baik siapkan uang cash ya, karena jarang yang bisa pakai kartu kredit dan biar enak belanjanya, tukerin dulu uang dengan pecahan 500 yen (koin) dan 1000 yen karena kasihan lihat penjualnya ribet nyari kembalian ke sana sini :D 

Dan untuk kantong belanja tenang aja gak bayar kok tapi lebih nyamannya bawa kantong belanja sendiri dan kalau niat belanja ikan basah bawa cooler box, di sana juga disediakan es batu gratis loh untuk pendingin sementara. Met belanja dan makan sushi! nyam nyamm...

Salam Hangat, wk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun