Katanya, para napi ini diberi kebebasan untuk berkarya walau mereka terkukung dalam penjara. Fasilitasnya di dalam penjara juga lengkap alat-alatnya.Â
Para napi ternyata banyak yang mempunyai keahlian seperti pintar membuat pajangan, membuat piring dan gelas dari tanah liat, membuat kerajinan dari kayu dan batu dan masih banyak lagi.Â
Ada yang memang dari dulunya itu adalah pekerjaannya waktu masih bebas, tapi ada juga para napi yang belajar dari nol, dan mereka belajar dari para napi yang memang mempunyai skill dan pengetahuan tentang kerajinan itu. Jadi para napi yang punya skill itu menjadi guru untuk para napi yang mau belajar kerajinan.
Uang hasil karyanya itu menjadi milik para napi dan bebas untuk digunakan, misalnya untuk di tabung sebagai bekal nanti kalau sudah keluar dari penjara, untuk diberikan kepada anak istrinya di rumah atau untuk beli kebutuhan pribadinya.
Saya kagum dengan sistem ini ya, dimana para Napi di Abashiri ini difasilitasi dengan baik di dalam penjara untuk tetap berkarya dan berkembang menyalurkan kebisaan dan skillnya untuk menciptakan sesuatu.Â
Dan yang lebih mengagumkan lagi hasil dari ciptaannya itu sangat bagus dan berguna bagi kita yang memakainya. Walau badan terkurung dalam penjara dan tidak bebas tapi pikiran dan tenaga mereka masih bisa dipakai dan memiliki manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Sugoi ne!
Website : https://www.kangoku.jp/multilingual_english/
Jam Buka : 09:00 -- 17.40
Alamat : 1-1, Aza Yobito, Abashiri, Hokkaido, Japan, 099-2421
Telp : +(81)-(0)152-45-2411
Fax : +(81)-(0)152-45-2338