Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Budaya di Jepang Cegah Corona Menyebar Luas dengan Cepat

5 April 2020   13:25 Diperbarui: 6 April 2020   10:18 3026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budaya Ugai, kumur-kumur di TK Jepang| Dokumentasi suginoko-y

Kebayang lagi heboh corona begini, kita mengucapkan salamnya tetap keukeuh harus jabat erat tangan dan cipika cipiki bahkan pelukan hadeeehhhh...

5. Menjaga jarak dengan orang lain. 

Kalau untuk social distancing mah Jepang kayaknya gak susah-susah banget ngejalaninnya, wong masyarakatnya khususnya di perkotaan sudah individualis kok. 

Misalnya saja nih saya tinggal di apartemen, saya baru tahu penampakan orang yang tinggal di sebelah kiri saya itu setelah ada sirine gempa bumi saat weekend kita harus segera keluar.

Nah saat itu saya dan suami saya baru hajimemashite-an (kenalan) sama tetangga saya pas menuju tangga darurat hahaha! 

Jarang tetangga sowan-sowanan ke rumah, kalaupun mau sowan juga wajib ada janji dulu loh, kalau mendadak main ping pong bel rumah ya siap-siap aja bakalan gak dibukakan pintu dan adanya piring kecil atau tray khusus di dekat mesin kasir saat kita membeli sesuatu, jadi uangnya di taruh di piring itu, selain agar uang tidak bececeran jatuh, juga untuk agar tidak adanya kontak tangan!

Melihat hal itu semua saya yakin mungkin inilah kenapa penyebaran corona di Jepang tidak begitu naik cepat seperti negara-negara lainnya di dunia, karena dari kecil sudah ada budaya pakai masker, budaya kumur, budaya cuci tangan, dan lain-lain yang sekarang ini semua orang di seluruh dunia dianjurkan untuk melakukan itu semua sebagai cara memproteksi diri agar tidak tertular dan menularkan orang lain.

Karena Jepang sudah terbiasa dan menjadi gaya hidup mereka sehari-hari jadi pemerintah juga sangat terbantu karena dengan kesadaran sendiri mereka sudah melakukannya tanpa merasa ada tekanan karena adanya wabah corona ini. 

Namun begitu, kita masyarakat di Jepang tetap harus selalu waspada dan terus memproteksi diri dengan menjauhi keramaian dan menjaga ketahanan tubuh, agar tidak terpapar virus ini. Semoga wabah ini cepat berlalu dan dunia kembali normal seperti sedia kala. Amin.

Salam Hangat, WK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun