Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tradisi Unik Kirim Hadiah di Jepang

12 September 2017   11:00 Diperbarui: 12 September 2017   19:28 5629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue dan Jelly untuk Parcel Ochugen, dokpri

Sebelum mudik Indonesia, biasanya saya dan anak-anak main ke rumah kakek nenek Jepang untuk pamit karena akan ditinggal lama. Sampai penyek Hiro dan Anisa di peluk sama kakek nya, yaah ojiichan samishikunaruyo, kakek bakal kesepian nihh.. .eh yang bakal dikangenin cuma nyengar nyenyir kegeeran hahaha Jangan lupa kirim foto ya, salam untuk kakek nenek Indonesia di sana.  

Haikk haikk ojiichan...

Obaachan, neneknya lagi ngupas momo, buah peach banyak sekali. 

Lho obaachan kok banyak banget motonginnya. Iya, ini kemarin ada parsel Anggur dan Peach, isinya banyak banget, obaachan bingung gimana ngabisinnya,biasanya kan kita paruhan ya, lah kalian besok mau pergi lama, gimana dong? Makanya habisin aja ini sekarang, mumpung masih rame.

Pas saya mau ke toilet, terlihat di gudang kecilnya, ada berkardus-kardus makanan masih di tumpuk. Kebayang merek yang cuma berdua habisin ini makanan. Biasanya saya dan adik ipar akan kena rejeki nomplok, buah-buahan kualitas bagus, kue-kue khas daerah bahkan sampai beras pun, akan di bagi oleh okaasan karena gak sanggup habisin semua makanan pemberian itu. Karena tahun ini pas semua pada pergi, jadinya deh sekarang kita puas-puasin makan anggur dan peach sebelum mudik Indonesia, ngebantuin ngabisin makanan kakek nenek :D 

Di Jepang ada loh tradisi unik yang dilakukan oleh orang-orang Jepang sebanyak dua kali setiap tahunnya.

Oseibo

Oseibo, atau winter gift-giving adalah pengiriman hadiah yang dilakukan sekitar bulan Desember. Makna dari pemberian Oseibo ini adalah sebagai tanda terima kasih kepada seseorang yang telah berjasa dalam hidupnya. Barang-barang yang diberikan biasanya berupa makanan. Bingkisan akan dikemas sangat rapih dan bagus oleh toko, dan kita bisa minta tolong untuk mengirimkan langsung kepada kerabat kita. Bingkisan Oseibo, biasanya akan ditempel kertas yang bertuliskan OSEIBO, kertas itu dinamakan NOSHI atau NOSHIGAMI. 

Ochugen

Ochugen, atau summer gift-giving adalah pengiriman hadiah yang dilakukan pada pertengahan bulan Juli. Sama dengan makna Oseibo, pengiriman bingkisan Ochugen ini sebagai tanda terima kasih yang mendalam kepada orang-orang yang telah menolong dan berjasa dalam hidupnya. Perbedaannya, hanya pada tulisan yang tertempel di bingkisannya yaitu akan tertulis, OCHUGEN di atas kertas NOSHInya. 

Katanya tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu, dan biasanya pemberian parsel akan diberikan kepada guru, kepada atasan kerja, kepada sanak famili yang sangat dekat, kepada dokter yang pernah menolong, daaan kepada seseorang yang berjasa mengenalkan pasangan hidup kita (makcomblang?) :D 

Hadiah yang diberikan itu dalam bentuk apa sih? Katanya dulu ada juga yang berbentuk barang, tapi makin lama hadiah dalam bentuk makanan lah yang paling sering dikirimkan. Ada kue-kue, daging, ikan, minyak sayur, kopi, teh, minuman seperti jus, bir, osake, bumbu dapur, bahkan sabun cuci dan masih banyak lagi. 

ikan-ikanan untuk bingkisan ochugen, dokpri
ikan-ikanan untuk bingkisan ochugen, dokpri
Semua barang-barang ini adalah yang berkualitas tinggi, akan dibungkus dengan bagus, dan biasanya toko akan menyediakan juga jasa pengiriman langsung. Kualitas tinggi? Ya, tentu saja, karena dianggap tidak sopan apabila bingkisan itu tidak dikemas dengan baik. 

Bayangkan saja kalau kita terima parcel yang berantakan dan makanan yang acak-acakan, akan merasa aneh bukan? karena itu orang Jepang akan sangat hati-hati dalam memberikan hadiah Oseibo dan Ochugen ini. Biasanya barang-barang unggulan, dan semua ini bisa di cek pada brosur-brosur khusus yang bisa di dapat gratis di departement store atau di kantor-kantor pos. 

MInuman untuk hadiah, dokpri
MInuman untuk hadiah, dokpri
Kue dan Jelly untuk Parcel Ochugen, dokpri
Kue dan Jelly untuk Parcel Ochugen, dokpri
Penuh dengan barang-barang untuk Ochugen, dokpri
Penuh dengan barang-barang untuk Ochugen, dokpri
Waktu saya cari botol minum untuk anak-anak di Ito Yokado, pusat perbelanjaan dekat rumah, saat itu kebetulan sedang musim pemberian hadiah Ochugen. Itu sampai setengah lantai loh, spesial untuk event ini saja, di taruh bingkisan-bingkisan Ochugen ini. Banyaaakk sekali, macem-macem isinya, tapi yang paling banyak ya makanan, terutama kue-kue ya. 

Karena bingkisan ini berisi barang-barang kwalitas bagus, tentu saja harganya di atas rata-rata. Yang saya lihat saat itu berkisar antara 2000-5000an yen. Wuih mahaal ya! Tapi jangan salah loh, katanya harga-harga ini standar dan masih dibilang murah dan lumrah. Soalnya ada juga loh parcel yang harganya bisa puluhan ribu yen!! Hmmm... mihil imit ya. 

Jadi bingung juga ya, sebenernya kisaran harga yang enak untuk kasih hadiah ochugen dan oseibo ini berapa sih? 

Gak usah maksa diri, kata bapak dan ibu mertua sih berilah hadiah yang kita mampu kasih, yang penting hadiah itu bersih dan rapih serta kita tulus ikhlas memberikannya. Ya, iya juga yah. Mertua saya suka sekali tukar-tukaran hadiah ini kepada teman-temannya. 

Lhoo kok teman ya? Bukannya harusnya orang-orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Menurut beliau, makna ochugen dan oseibo ini sudah sedikit bergeser, bukan saja dikirim kepada para petinggi, bos saja tapi sudah sebagai pengikat tali silaturahmi dikirimkan juga kepada teman-teman.

Kita kan juga harus berterima kasih kepada teman-teman yang masih saling kontek, sekalian bisa semakin mengakrabkan diri. 

Naruhodo, oh begitu ya otousan, makanya setiap Oshogatsu, new year party kami bisa menikmati oyster yang gede-gede sekali dan rasanya super yummy ya, thanks untuk temen otousan yang baik hati itu...itsumo kansya shiteimasu

Eh okaasan, nyamber dari dapur, tahu nggak sih.... itu oyster dari Hiroshima kan kiriman mantannya otousan dulu waktu zaman sekolah duluuu lhooo...

Haaa.... whaattt?? :D :D Geeerrrrrrr hahhahaha ngakak deh semua, ciyee ciyee otousan.... eheemm eheemm kena lah diledekin bapak mertua saya sama kita semua. Yang diledekin bales ngotot, daijyoubu desyoo, kalian juga kan yang nikmati hasil kirimannya hayooo...! geeerrr..makin rame deh :D

Melihat tradisi kirim hadiah di Jepang, Indonesia pun juga ada ya kirim-kirim parcel saat menjelang hari raya. Maknanya juga sama sebagai tanda terima kasih dan sebagai balas jasa. 

Tapi makin lama, pengiriman parcel ada juga yang suka berlebihan apalagi kalau sudah dalam bentuk barang mewah dan harganya selangit, biasa deh ada udang di balik bakwan. Mudah-mudahan kalau yang sudah main beginian cepet terdeteksi biar gak makin merajalela deh usaha suap dan nyogok-nyogokan di tanah air kita. Aminn aminn...

salam hangat, wk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun