Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kerja Part Time, Gaji 11 Juta di Kantor Pos Jepang!

3 Juli 2017   19:18 Diperbarui: 10 September 2017   20:36 7719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir satu minggu otak butek banget gak inget-inget kodepos kota-kota besar di jepang. Padahal hampir tiap hari saya lihat itu angka-angka. Pulang rumah anak-anak belum pulang sekolah buru-buru saya lihat-lihat lagi itu kertas fotokopian yang sudah lecek robek-robek saking sering di geret sana sini :D Sempet stress juga, karena awal kerja saya sering melakukan kesalahan, ya salah kodepos, ya salah ngecek menyamakan alamat dan kodepos yang ternyataaaaa customer juga sering salah nulisnya! --ladalahh..ini mah jangan salahkan bunda yang mengandung yah. 

Saking setiap hari sering melihat kodepos begitu, malamnya saya sampe mimpiin itu kode-kodepos satu Jepang! Masya Allah. Suami sampe ngakak saya ceritain saya mimpi ngapalin kodepos.

Hari berganti hari, dan saya sedikit mulai terbiasa dengan ritme kerja di sana. Hal yang paling membahagiakan adalah saat terima GAJI! Haha Akhir bulan adalah saat yang ditunggu tunggu. Jadi inget pas terima gaji pertama. Yang girang satu keluarga. Traktirrr maa! kata anak-anak saya. Suami cuma mesam mesem. Malem minggu saya ajak deto, date suami ke restoran. Ayok pa, kita ke restoran fav kamu. Mama traktir nihhh... ciyeee gaya banget ya. Anak-anak pulang sekolah saya traktir ke Kappa Zushi, restoran sushi 100 yen-an murah meriah, ma bisa makan banyak doang ya, mata mama nya langsung melotot!

Gaji Arubaito atau kerja paruh waktu di kantor pos Jepang saya rasa termasuk sedikit. Waktu itu sekitar 870 yen perjam. Jam kerja saya hanya 4 jam sehari. Satu minggu kerja 5 hari, senin-jum`at. Karena tiap hari hampir selalu sibuk, bos saya kadang meminta kami para part timer untuk over time/lembur kir-kira 30 menit hingga satu jam. Tapi itu bukan paksaan, kita bisa menolaknya kalau memang ada acara atau tidak bisa. 

Setiap bulan gaji yang saya terima rata-rata hampir 100 ribu yen. Penghitungannya dalam sebulan kasarnya begini : 20 hari kerja X 4 jam X 870 yen = 69,600 yen. Ditambah biaya transport dan biaya lembur, total jendral hampir 100 ribu yen. Saya terbantu dengan uang transport yang cukup besar, karena rumah agak jauh dari tempat kerja jadi uang kereta dan uang bis dihitung dan diganti oleh mereka. Alhamdulillah. Mungkin kalau dikurskan ke rupiah kira-kira sekitar 11 juta an. Ya, 11 juta rupiah perbulan. Jumlah yang kalau di Indonesia cukup besar tapi untuk standar gaji di Jepang, jumlah itu bisa kita dapatkan walau hanya bekerja sebagai part timer saja. 

Dari segala macam fasilitas, dan uang gaji, uang transport, jatah cuti, kenaikan gaji dan bonus dari tempat kerja sangatlah bagus dan bisa menjamin kesejateraan pekerja, tapi masalahnya rumah saya lumayan jauh dari tempat kerja. Pagi-pagi sebelum anak-anak berangkat sekolah dan suami berangkat kerja saya sudah pamit duluan berangkat kerja.

Akhirnya saya mengakali dengan menggunakan sepeda, jam berangkat bisa saya atur sendiri, tapi ya tetap saja saya paling awal keluar dari rumah. Pulang pergi gowes sepeda dengan jarak cukup jauh lumayan buat saya tepar sendiri. Paling ngenesnya kalau pas hari sedang hujan deras, waduhhh kebes lepek deh sampe tempat kerja. Alasan inilah yang buat saya berfikir untuk berhenti dan mencari kerja lain yang jaraknya tak jauh dari rumah. 

Sedih juga saat memutuskan akan resign. Padahal teman kerja semuanya sangat support karena mungkin saya orang asing sendiri disana. Bos saya baik sekali, dan menyayangkan saya berhenti. Tapi setelah saya menjelaskan kalau jarak tempat kerja yang lumayan jauh dari rumah, akhirnya beliau mengerti dan meng acc surat berhenti saya. 

Alhamdulillah pengalaman bekerja di Jepang bener-bener berkesan sekali, walau sebentar tapi tak akan terlupakan. Hubungan baik masih terjalin dengan teman-teman di sana. Terima kasih Kantor Pos Jepang.

Salam hangat, wk! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun