Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Ngintip Gaya Hidup Sehat Ala Orang Jepang

21 September 2016   11:46 Diperbarui: 21 September 2016   14:54 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang bilang kalau orang Jepang kok bisa sih pada langsing? Saya yang tinggal di sini gak begitu perhatikan tapi pas dibilang begitu hmmm iya ya, kayanya sepanjang mata memandang lebih banyak yang badannya proporsional daripada yang gendut. Gara-gara ada yang tanya begitu, saya jadi perhatikan teman-teman Jepang di sini, keluarga besar suami dan murid-murid Jepang saya di sini, iya ya pada langsing, bukan kurus loh tapi tidak gemuk.

Nah ceritanya nih bulan lalu saya mudik ke Indonesia, sudah bisa ditebak deh bakalan ini timbangan badan akan cepet geser ke kanan, dan emang bener gak tanggung tanggung kira-kira dua mingguan doang, berhasil dengan sukses berat badan naik 5 kilo! Bener-bener perbaikan gizi.

Ya, gimana gak langsung gembung badan, lah pagi abis mandi nongkrong depan ada yang lewat tukang bubur, terus baru aja napas dikit tukang ketoprak dengan  manisnya nantangin untuk dibeli, siangnya nyari bakso, sebelah tukang bakso iseng nyicipin pempek, sorenya habis nyapu halaman lewat tukang gorengan gerobakan yang tanpa rasa bersalah seliweran depan mata, belum malemnya sudah anteng duduk manis depan rumah nungguin tukang sate, eh nonton TV sebentar gak lama tengah malam mie dokdok atau tukang nasi goreng sama sekuteng lewat, masya ALLAH, ini hidup kok ya sibuk amat yak, sibuk makan maksute, haha.

Tapi ya itu yang bikin ngangeni kalau mudik, seru, rame heboh tukang makanan lewat, gak peduli deh si abang kalo kita-kita ini lagi diet apa nggak yang penting dagangan laris manis tanjung kimpul ya bang hajar bleehh gangguin kita-kita yang lemah iman kalau lihat jajanan.

Terusss, balik jepun kembali ngoshin, nyapu ngepel nyuci belanja masak, heboh juga kaya di Indonesia tapi yang ini hebohnya nguras keringet doang hihi. Lah gimana mau nyemal nyemil wong gak ada yang lewat ini tukang dagangan makanan. Kalau mo nyemil ya harus gowes sepeda ke supermarket atau kalau kangen kue atau masakan Indonesia ya harus gulung lengan baju alias bikin sendiri. Makanya gak lama balik mudik gak pake diet-dietan, dikit dikit berat badan kembali normal. 

Lucunya, untuk orang jepang sendiri yang mudik ke kampung halaman juga bilang begitu loh, ada beberapa temen-temen yang badannya termasuk "tipis" tiba-tiba jadi agak montokan, kata mereka, ya gimana gak montok, wong semuanya ibunya yang sediakan, kalaupun mereka bantu-bantu kerjaan rumah tapi kan suasana dan makanan yang tersaji di kampung halaman pastilah makanan spesial termasuk kue-kue Jepang kaya misalnya dango, mochi dkk yang manisnya alaihim gambreng! Ya iyalah pada perbaikan gizi juga kaya saya kemarin mudik.

Nah balik lagi ke pertanyaan temen saya diatas, gimana sih gaya hidup wong Jepun dalam kesehariannya?

Memang sih walau tidak bisa dikatakan semua orang Jepang tapi rasa-rasanya memang lebih banyakan yang badannya proporsional daripada  yang terlihat kelebihan berat badan atau gemuk. Bahkan lebih sering saya lihat badan cewek-cewek Jepang yang "tipis". Kok bisa begitu?

Setelah saya tinggal di sini, oh ternyata oh ternyataa. Banyak gaya hidup mereka yang memang secara tak langsung bisa membuat badannya terbentuk begitu. Mungkin bagi orang Jepang sendiri mereka tak sadar, karena memang sudah terbiasa dan terus dilakukan sehari-hari tapi untuk orang asing seperti saya, akan terlihat luar biasa melihat kelakuan dan kebiasaan hidup mereka yang sangat unik dan menarik itu.

Orang Jepang Suka Teh dan Kopi Pahit

Saya jadi inget deh dulu waktu pertama kali main ke rumah mertua. Saat itu saya disuguhi minuman teh. Pas saya minum, hoeekk rasanya pahit, suami lihat muka saya yang agak aneh, langsung minta tolong ibunya untuk menambahkan gula ke dalam minuman saya. Nah lucunya sekarang malahan muka ibu dan bapak mertua saya yang agak shock, haa teh kok pakai gula? katanya. Jadinya deh kita semua bingung-bingungan, hahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun