Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

JK Business, Bisnis Terselubung Anak SMA Jepang

11 September 2016   00:38 Diperbarui: 11 September 2016   11:19 3382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ditanya kenapa pilih pekerjaan ini? banyak yang bilang terpaksa karena butuh uang. Ada juga yang sudah keenakan mendapat uang banyak tanpa perlu capek-capek keluar keringat. Ya iyalah bisa dibandingkan kalau mereka harus kerja arubaito di restoran yang perjamnya hanya 900-1000 yen perjam menjadi waitress atau tukang masak, dengan kerjaan yang hanya ngajak jalan-jalan saja yang bisa di bayar sampai 8000 yen/jamnya, beda sekali bukan? atau peluk-pelukan yang hitungannya permenit, bayangkan saja 5 menit dipeluk mereka sudah mengantongi 5000 yen. Makanya gak heran, banyak anak-anak SMA ini yang mengambil jalan pintas untuk menekuni pekerjaan sampingan ini dan bisa berlangsung cukup lama. 

Kenapa sih masalah ini gak kunjung selesai, sekali digrebek nanti nongol lagi. Kalau saya pribadi sih gak heran? Apalagi kalau lihat suasana di Jepang khususnya di perkotaan. Untuk daerah saya saja yang di pinggiran kota, sudah begitu individualis, banyaknya orang-orang yang tinggal di apartemen membuat kita sesama penghuni jadi minim sekali interaksi. Bagi laki-laki yang sudah berumah tangga tentu sudah sibuk dengan keluarganya, tapi bagi yang belum ada keluarga? 

Dulu pernah dibahas juga di TV Jepang tentang cowok-cowok Jepang yang suka berdiam sepanjang hari di rumah, mereka takut untuk berinteraksi dengan masyarakat di luar, ada yang hanya berkutat depan komputer, hanya mau bergaul dengan dunia animasinya. Ada juga yang takut untuk menjalin hubungan dengan wanita karena pernah ada penolakan jadi selalu bersembunyi di balik tokoh-tokoh idol atau karakter anime yang jadi pujaannya. 

Bagi yang menetap di Jepang, sudah bukan hal yang aneh lagi mendengar banyak kasus orang-orang  yang seperti punya dunia sendiri itu, dan kalaupun mereka mau keluar untuk berinteraksi cara yang paling aman dari penolakan adalah membeli jasa seperti ini. Ya, paling aman dan gak mungkin ditolak lah, wong mereka adalah customer kok ya, dan customer tentulah seorang raja. 

Kadang suka kasihan juga dengan cowok-cowok kesepian ini, harusnya mereka gak perlu sampe keluarin uang banyak untuk hanya mendapatkan teman jalan atau teman bicara. Harusnya mereka lebih percaya diri akan kemampuannya berinteraksi. Tapi kenyataannya, banyak orang-orang kesepian di Jepang,  yang pelariannya ya kembali lagi kepada para penjual jasa seperti ini. 

Salam Hangat, wk!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun