Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

JK Business, Bisnis Terselubung Anak SMA Jepang

11 September 2016   00:38 Diperbarui: 11 September 2016   11:19 3382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi bikin ice coffee di dapur, kaget lihat TV pas berita tengah malam ada tulisan di titel nya JK Bisnis! 

"Haa..pak JK bikin bisnis di Jepang!!"
"JK siapa sih?" bingung mulai gedein suara TV.
"Hadeeh, itu loh pa wakil presideeen Indonesiaaaa!!" 
"Haaa, nanni ittenno...ngomong apaan sih, ini JK bukan nama orang, Joshi Koko alias anak SMA tauk...*sambil liatin muka saya takjub gak pinter-pinter*
"Ohh..kirain pak JK buka bisnis di Jepun..." hahaha.."Geseran pa, sekarang memangnya pada bisnis apaan anak-anak SMA Jepun ?" sambil nyari posisi enak duduk empet empetan.

Titel gede-gede tertulis dilayar TV,  JK Bisnis. Yang ternyata mempunyai makna anak-anak SMA yang kerja paruh waktu menjajakan jasanya. 

Nah, menjual jasanya itu loh yang bener-bener mencengangkan. Karena apa yang mereka kerjakan itu ternyata bener-bener menjijikan. Saya jadi inget kalau dulu berita tentang ini juga pernah saya tulis di Kompasiana, dan ternyata masalah bisnis terselubung ini kembali merebak dan mungkin karena demand yang masih banyak terutama dari para lelaki kesepian makanya gak mati-matinya deh bisnis jual jasa yang melibatkan anak-anak SMA ini gak kunjung padam. 

Dalam berita itu diceritakan kalau seorang ojisan, bapak ditangkap karena membuka bisnis konsultan yang ternyata hanya kedok semata. Biro jasa konsultasi dimana yang jadi konselornya itu bukan psikolog tapi para pelajar SMA. Lucunya yang dateeng itu semua para cowok. Nanti, pengunjung yang akan berkonsultasi akan di suruh masuk ke dalam kamar dan di sana sudah ada papa san (owner) yang akan menawarkan cewek SMA yang harus dipilih. 

Setelah memilih anak SMA, maka pelanggan akan ditawarkan menu (jasa) apa yang akan mereka ambil, nah jasa-jasa yang ditawarkan ini yang bikin saya geleng-geleng kepala.

Yang pertama jasa mengajak jalan-jalan. Apabila pelanggan mengambil jasa ini, maka anak-anak SMA ini akan menemani mereka jalan-jalan. Jalan-jalannya itu bisa ke Game Center, ke taman, nonton bioskop, makan di restoran atau ke HOTEL! Biaya jalan-jalan itu sekitar 8000 yen perjam (1 yen 120rph). Untuk yang mau diajak ke hotel katanya itu case by case, maksudnya tidak semua anak-anak SMA ini yang sudi untuk diajak ke hotel, biasanya ada deal khusus dari customer, dan kalau anak SMA nya oke, ya bisa berlanjut sampai ke sana. 

Kedua jasa dipeluk. Jual jasa pelukan ini bener-bener super aneh bin ajaib. Gimana gak aneh wong cuma dipeluk satu menit saja para customernya mau loh membayar sebesar 1000 yen! ard 120rb rph. Bagi pelanggan yang mau menggunakan jasa pelukan ini akan disediakan kamar khusus. nah di kamar sana sudah disediakan tuh bantal dan gelaran karpet untuk glesoran, karena di dalam ada juga pilihan jasa pijat. Katanya, resiko yang paling besar bagi anak-anak SMA ini adalah kalau sudah customer memilih jasa ini. Ya, gimana gak big risk, wong cuma berdua di kamar, peluk-pelukan atau elus-elusan, makanya banyak yang akhirnya customer merayu untuk melakukan yang lebih jauh keluar dari pelayanan jasa yang ditawarkan. 

Yang ketiga cukup aneh, yaitu Bikin Origami. Baru tahu saya ada jual jasa bikin origami dikalangan anak-anak SMA ini. Nah, karena baru kemarin ini anak-anak saya belajar origami bareng sama anak-anak sekolah di Indonesia, kok ya saya jadi deg-degan sih pas denger kata origami jadi ajang bisnis beginian. Maksud bisnis ini apa tho ya. Dan ternyata, ampun deh parah banget sekaligus menjijikan. Kenapa? karena maksudnya adalah para pelanggan bisa ngintip isi rok anak-anak SMA ini saat mereka pura-pura sedang asyik bikin origami. Oh My God!!...apa pulaa ini?? Edan. 

Di TV diceritakan, dimana seorang wartawan menyamar menjadi customer jasa anak-anak SMA ini. Walau disamarkan mukanya, tapi terlihat penampakan anak-anak yang masih belia yang pakai rok SMA yang super pendek. Digalilah informasi dari anak-anak SMA ini yang kebanyakan ngakunya berumur 17-18 tahun. Mereka menjual jasa ini setelah pulang sekolah. 

Dan katanya hasil kerja mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup serta untuk membayar uang sekolahnya. Anak-anak SMA ini memang terlihat mandiri sampai bisa terlepas dari tanggungan orang tuanya, bahkan ada yang bisa sewa apartemen sendiri. Biasanya orang tuanya tidak tahu kalau anak-anaknya melakukan bisnis jual jasa untuk para laki-laki yang kesepian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun