Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

3 Kata Sakti untuk Bertahan Hidup di Jepang!

7 Juni 2016   11:07 Diperbarui: 8 Juni 2016   22:21 3219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, saya merasakan ada tiga hal yang sangat kental dan terasa sekali di sini. 

Yaitu bagaimana orang-orang Jepang terbiasa untuk mengucapkan salam, permintaan maaf dan pengucapan terima kasih kepada lingkungan sekitarnya. Saya masih inget deh dulu saat anak-anak masuk TK, ibu kepala sekolahnya mengatakan ada tiga kata sakti yang harus kita ajarkan kepada anak-anak agar bisa berbaur dan beradaptasi dengan lingkungannya. Kata-kata yang harus kita biasakan kepada anak-anak untuk diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Tiga kata penting itu adalah : AISATSU, GOMENASAI dan ARIGATOU. 

AISATSU,  mengucapkan salam

Bagaimana orang Jepang terbiasa memberi salam saat bertemu dengan keluarga, teman, kerabat bahkan orang tak dikenal pun, membuat saya kagum. Kok bisa sih mereka terbiasa dengan kebiasaan mengucapkan salam Ohayou gozaimasu (selamat pagi) Konnichiwa (selamat siang) Konbanwa (selamat malam) dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan ke siapa saja. 

Lucunya, ada salam-salam yang diucapkan yang artinya lebih mendetail dan khusus yang dilakukan setiap hari dalam kehidupannya. Misalnya saja ya, saat ingin pergi orang Jepang akan mengucapkan salam Ittekimasu (saya pamit pergi), kemudian yang tinggal di rumah akan menjawab salam itu Itterasshai (selamat jalan). Atau saat anggota keluarga pulang ke rumah, orang Jepang akan mengucapkan Tadaima (Saya pulang!), kemudian orang yang membukakan pintu akan membalasnya Okaerinasai (selamat datang!), dan sebagainya. 

Begitu spesialnya arti salam bagi masyarakat di sini hingga pengelompokannya pun mereka bagi bagi secara lebih terperinci lagi, seperti saat mereka ingin tidur, Oyasuminasai (selamat tidur) atau salam ingin makan Itadakimasu (saya terima makannya) dan selesai makan mereka akan mengucapkan Gochiso samadeshita (terima kasih atas hidangannya). 

Dulu saya suka terbengong bengong dan takjub bahkan pusing harus bagaimana saat ada orang yang berkata sebegitu banyaknya salam setiap hari. Tapi karena itu dilakukan setiap hari lambat laun jadi terbiasa bahkan mulai melakukannya dan sekarang sudah terbiasa. 

Di sekolah TK sampai SD di Jepang, ada pemandangan unik loh yang bisa kita temui saat gerbang sekolah mulai di buka. Duluuu saat anak-anak masih TK, saya sering melihat kepala sekolah TK menyapa anak-anak muridnya yang masuk ke gerbang dengan mengucapkan OHAYOU GOZAIMASU!! dan anak-anak TK ini WAJIB untuk membalas salam ibu kepala sekolahnya. Setelah anak-anak masuk, ibu kepala sekolah kembali melanjutkan menyapu halaman dan mencabuti rumput !! Ya ampunn..hahahaa..

Ketika SD pun sama! Menurut anak-anak saya yang pernah datang kepagian, mereka akan disambut oleh gurunya (bukan SATPAM atau CLEANING SERVICE loh!) di gerbang, berdiri dan mengucapkan salam satu-satu kepada murid-muridnya yang datang. Kegiatan yang bisa menumbuhkan bonding yang sangat kuat antara pendidik dan anak-anak muridnya ya. 

Nah, itu dalam lingkungan sekolah, kalau di tempat lain gimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun