Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Belajar Seni Melukis Huruf Jepang

9 Mei 2016   16:07 Diperbarui: 9 Mei 2016   20:15 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Hanshi adalah kertas tipis untuk menulis kaligrafi

5. Suzuri adalah wadah tempat menuang tinta

Semua alat-alat itu sudah komplit dan ada dalam satu tas khusus shodou, bisa di beli di toko alat sekolah. 

Alat-alat untuk belajar kaligrafi jepang

Anak-anak belum diajarkan terlalu rumit bagaimana menulis indah huruf kanji-kanji ini. Awalnya yang penting sama dengan contoh yang diberikan, itu saja sudah cukup susah untuk dilakukannya. Apalagi menulis dengan kuas dan tinta ini, juga butuh konsentrasi yang tinggi karena salah sedikit mereka harus mengganti kertas dan memulainya lagi dari awal. 

Guru lesnya sedang mengajarkan cara menulis menggunakan kuas dan tinta

Tebal tipis tulisan dalam menulis kaligrafi juga butuh teknik tertentu. Saat kita menoreh tinta di atas kertas, harus segera dilanjutkan dengan menulis coretan bagian huruf yang lain, karena kalau terlalu lama kuas itu diam, maka ketebalan huruf akan tidak seimbang dengan bagian yang lain. Tulisan kaligrafi yang baik adalah seimbang, tidak terlalu ke kanan, ke kiri, makanya harus kita lihat dengan seksama, kalau kita nanti menulis hurufnya itu pas di tengah kertas. 

Ada 3 jenis seni kaligrafi Jepang :

1. Kaisho atau correct writing, yaitu penulisan kaligrafi yang sesuai dengan huruf aslinya alias tidak digaya-gayakan agar mudah dibaca, seperti tulisan dalam koran dan buku-buku. Kaligrafi model inilah yang pertama kali diajarkan di SD. Anak-anak pun masih diajarkan menulis dengan gaya ini. 

2. Gyousho atau Traveling Writing, tulisan yang dibuat sedikit miring. Beda dengan kaisho yang terlihat tegas, Gyousho ini terlihat lebih santai. Si sulung sudah mulai dibiasakan oleh guru lesnya untuk lebih bisa mengekpresikan coretannya, agar tidak terkesan kaku. 

3. Shousho atau grass writing adalah tulisan kaligrafi yang dibuat bebas dengan gerakannya yang dibuat miring. Saya agak susah membaca tulisan tangan guru les Shodou-nya anak-anak, karena hampir semua surat yang beliau tulis ditulis dengan gaya Shousho. Untuk orang awam seperti saya, pusing deh bacanya, karena melingkar dan meliuk-liuk, lah tulisan yang bener saja masih suka salah apalagi yang sudah dibalut seni kaligrafi level tinggi begini yahh hahaa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun