Sumber: japanesestation.com
Sebelum tidur, si sulung mendekati mamanya yang sedang menonton TV.
Mas Hiro: “Ma, besok gak usah bikin bento ya, beli aja gak apa-apa kok.”
Mama: “Lho kenapa mas? Enakan bikin kan daripada beli.”
Mas Hiro: “Tapi kan kalau bikin mama repot, besok beli aja bentonya ya.”
Mama: “Yahh... kalau beli bento itu malah lebih repotin. Besok mama bikinin nasi goreng sama chicken nugget ya. Kesukaan mas hiro kan?”
Mas Hiro: “Oh gitu, yaudah, arigatou.. Oyasuminasai...!”
Saya bengong. Lah tumben bocah gak mau dibikinin bentou, karena biasanya malah rikues macem-macem untuk bentou latihan baseball-nya setiap Sabtu Minggu. Hmm, bosen kahh?
Besok paginya, si bungsu sama papanya kasak kusuk saat makan pagi.
Mbak Anisa: “Ma, hari ini gak pergi?”
Mama: “Enggak, paling nanti sore mama harus ambil termos team bekas minum latihan baseball-nya Mas Hiro. Lho memangnya kenapa?
Mbak Anisa: “Gak apa-apa (sambil lirik papanya). Mama kalau pergi pake sepeda ya, mobilnya mau kita pakai.”
Mama: “Lho emangnya mau kemana? Ikut dong....”
Mbak Anisa: “Yee.... Kanhari ini HAHA NO HI. Hari ibu, Maaa... Kita mau bikin surprise buat mamaa!”
(Tiba-tiba mata papanya yang cuma segaris, jadi melotot sampe mau keluar bola matanya)
Ya ampun!
Pantesaaaaannn dari kemarin sudah terasa aura aneh karena semua pada kasak-kusuk gak tau itu ngomongin apa. Dan bocorlah semua gegara si bungsu yang superbawel, terkenal dengan ember bocornya yang suka keceplosan ngomong, padahal rahasia. Hahahhaaa!
Suami: “Yappari ne, barechatta! Sudah didugaa, pasti deh keceplosan.... Hari ini ceritanya kita mau bareng masak makan malam, jadi nanti siang mau belanja ke supermarket."
Mama: “Yee..asik! Arigatou!"
Sama dengan beberapa negara di dunia, Jepang pun setiap hari minggu kedua di Bulan Mei merayakan perayaan Hari Ibu. Dan tahun ini, Hari Ibu jatuh pada tanggal 8 Mei. Di Jepang dirayakan dengan meriah. Dua minggu sebelumnya, pusat perbelanjaan di mana-mana sudah heboh menyambut Haha No Hi ini.
Begitu pun di dalam keluarga masing-masing, yang biasanya semua urusan masak, cuci baju,bersih rumah dan urusan rumah tangga lainnya itu dikerjakan oleh sang mama. Untuk hari spesial ini, semua anggota keluarga akan turun tangan mengerjakan pekerjaan yang biasa dilakukan mamanya, dan mamanya bisa selonjoran nonton TV sambil ngeliatin yang lain pada masak... Oshin akhirnya bisa ngasooo! Hahaa.
Dulu waktu masih TK, anak-anak biasanya akan membuat prakarya dan menulis surat yang dikerjakan di sekolah, dan diberikan saat Hari Ibu tiba. Suka ngembeng saya bacanya. Isinya gak jauh dari: Mama, itsumo gohanwo tsukutte kurete, sentakumono wo aratte kurete, hon wo yondekurete, arigatoo! Mama daisuki dayo!! Mama, selalu masakin aku, nyuciin baju aku, dan bacain buku, makasih yaa! Aku sayang mama!!
Tapi semakin besar, apalagi si sulung sudah malu nulis surat yang isinya“manis-manis”. Hahaa... Kaya kemarin itu dia hanya pengen bilang Happy Mother`s Day, dan ingin mamanya istirahat bikin bentou, tapi malu kalau bilang langsung intinya. Yang ada mamanya bingung dan ora mudeng. Hahaha...anyway arigatou Mas Hiro.
Saat perayaan Hari Ibu, biasanya apa sih masakan khusus yang disajikan? Beda dengan Hari Anak Perempuan (Hina Matsuri) dan Hari Anak Laki-laki (Kodomo no hi) yang mempunyai makanan khusus dalam merayakannya. Untuk hari ibu tidak ada makanan khusus Hari Ibu, mungkin ada beberapa keluarga yang mempunyai tradisi untuk menyediakan makanan favorit sang bunda yang tentunya dimasak oleh para anggota keluarga.
Terus kalau hadiah khusus? Kalau itu ada loh ciri khas hadiah spesial untuk Hari Ibu.
Di Jepang biasanya sang bunda akan menerima karangan bunga yang sangatcantik. Aihh romantiss ya.
Bunga yang biasa diberikan saat hari ibu adalah bunga carnation atau bunga krisan, yang mempunyai arti sebagai lambang kecantikan dan kekuatan. Arti yang indah ya, dan memang cocok sekali dengan sosok ibu yang sangat tegar tapi penuh kelembutan.
Setiap hari, ibulah yang mengurusi urusan rumah tangga, menyiapkan makanan, mencuci baju, membersihkan rumah, mengurus anak-anak dan suami, dan sebagainya. Karena itu perayaan Hari Ibu di Jepang dirayakan dengan meriah, toko bunga akan menjual bunga carnation yang dirangkai dengan sangat indahnya, restoran-restoran pun banyak yang suasananya dibuat sangat indah, serta toko-toko di mal pun berlomba-lomba menyediakan berbagai pilihan hadiah cantik, seperti saputangan, selendang, tas, dan lain sebagainya, sebagai tanda ucapan terima kasih anggota keluarga kepada para bundanya.
Namun dari semua itu, ungkapan terima kasih yang tulus dari anak-anaknya itulah yang sebenarnya lebih diharapkan dan bisa menghangatkan hati seorang ibu dimana pun.
HappyMother's Day!
Salam hangat, wk!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H