1. NAWATOBI
Nawatobi adalah lompat tali, kalau di Indonesia kita pakai karet gelang yang dipilin memanjang, tapi di Jepang menggunakan tali plastik khusus lompat tali. Di SD itu sampai ditulis loh data tentang si lompat tali ini. Misalnya saja, sudah bisa berapa kali loncatan, sudah bisa berapa gaya, dan lain sebagainya. Nawatobi ini dimulai sejak kelas satu SD, semua anak-anak Jepang wajib ikut latihan lompat tali ini, latihan di rumah dan di sekolah hingga banyaknya loncatan pun bisa terus bertambah setiap harinya. Dan tentu saja orangtuanya pun harus ikut mantau, menghitung banyaknya loncatan yang dilakukan, karena penghitungan tidak boleh dilakukan sendiri (takut pada ngibul kali ya hihi). Dulu si sulung suka banget dengan nawatobi ini yang bikin mamahnya klenger tiap hari didaulat untuk ngitungin latihannya karena gak hanya siang saja lah malam pun masih semangat 45 latihan lompat tali.
[caption caption="Unjuk aksi nawatobi/lompat tali di dalam kelas"]
2. KOMA
Koma atau Gasing. Gasing yang terbuat dari kayu ini akan diputar dengan menggunakan tali. Si bungsu awalnya gregetan dengan mainan koma ini, karena selalu gak bisa mutar lama. Belum lagi talinya yang suka beribet, kalau sudah begini biasanya gasing nya deh yang disalahin, "Maa...ini komanya gak bagusss...gak muter terus nihh..entar beli baru yaah.." laahhh wong kamuanya yang belum pinter napa komanya yang disalahin sih naakkk..wkwkwkwk..
[caption caption="Haduhh dedel duwel deh tiker dimainin gasing hihiii.."]
[caption caption="Anak kelas 1 yang pintar main koma/gasing"]
3. KENDAMA
Mainan tradisonal ini saya tahunya saat main ke rumah kakek Jepang. Cara mainnya dengan mengayunkan bola yang tersambung dengan seutas tali, diayunkan dan dilempar hingga bisa nuncep di atas gagang kayunya. Gampang lihatnya tapi pas saya yang disuruh main, ya ampuuunn boro-boro bisa nuncep itu bolanya, yang ada tangan saya yang kena getok bolanya terus hahaha..
[caption caption="Kendama"]
Kendama ini terdiri dari ken (berbentuk semacam palu) dan dama/tama(bola yang berhubung dengan ken oleh seutas tali). Cara mainnya, adalah dengan mengayun dan melemparakan bola keatas, kemudian menangkapnya dengan menggunakan ken, baik itu pada bagian yang berbentuk cekungan atau bagian paling atas ken.