Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Benda "Keramat" Anak-anak SD di Jepang

15 Maret 2016   18:05 Diperbarui: 15 Maret 2016   19:45 2353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin saya lihat ada di meja makan, eh sekarang sudah pindah ke meja tamu, kadang terlihat di meja belajar bahkan pernah sampe di bawa ke tempat tidur. Haduh pusing deh lihatnya, makanya saya bilang ini mainan pasti deh benda benda keramatnya anak-anak.

Benda-benda keramat? Serem bangat ya. Benda keramat kan biasanya gak jauh dari hal-hal yang bersifat mistik, kalau nggak keris ya barang-barang jadoel tempoe doeloe yang dikeramatkan.

Nah, kalau anak-anak di rumah ini, benda-benda keramatnya apa toh? Pada megang samurai apa? halah kabur lah emaknya. Gak dong, benda-benda keramat anak-anak ini adalah mainan jadoel, mainan tradisional Jepang.

Ceritanya baru-baru ini si bungsu habis telponan sama eyang putrinya di Indonesia. Untung saja sekarang sudah ada fasilitas telpon gratis pakai webcam jadi gak hanya denger suara tapi bisa saling bertatap muka.

"Eyaangg...!"

"Mbak Nisa lagi ngapain..?"

"Ayatori eyang..." sambil memainkan  tali di tangan dan membuat bentuk seperti tokyo tower. "Eyang..tokyo towerr..!!"

"Waahhh..."

"Eyang mitee, lihaatt...kendama dayoo!" langsung mengayunkan mainan kayu yang ujung talinya di ganduli bola.

"Apaa itu mbakk..?"

"Kendama dayo!" sambil terus memperagakan cara melempar bola untuk di tuncepkan diatas gagang kayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun