Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Icip-icip Seafood di Taman Hibiya, Tokyo

4 Maret 2016   22:19 Diperbarui: 5 Maret 2016   11:47 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulang...nggak..pulang..nggak.. Duh galau banget deh tadi. Tapi daripada ntar diledekin suami nyerah sebelum berperang, yaweslah kuat-kuatin hati sambil pura-pura sok ngerti buka lembaran koran yang tadi dikasih petugas festival, yang isinya tentang informasi makanan apa yang akan dijual di festival itu.

[caption caption="Tempat beli tiket dan kupon uang"]

[/caption]

Saking asiknya lihat gambar-gambar dan mulai ngetekin ntar mau makan apa aja,  slurups.. Ehh kok gak terasa tauknya sudah berdiri antri di depan loket. Yeay asik..

Untuk tiket masuk pengunjung dikenakan biaya 500 Yen. Selain tiket, kita juga disarankan untuk membeli kupon uang sebagai alat transaksi saat kita mau membeli makanan yang ada di festival. Ya, ternyata kita gak bisa langsung pakai uang cash untuk pesen makanannya, tapi membeli kupon uang dalam bentuk pecahan 100 Yen. Terserah deh kita mau beli kuponnya berapa, kalau 1000 yen berarti kita akan mendapat kupon 10 lembar.

[caption caption="Stand makanan yang berada di pinggir taman tidak membuat sumpek"]

[/caption]

Urusan beli tiket dan kupon selesai, yuk deh langsung melipir lihat-lihat stand makanan yang ada. Dengan melihat denah yang ada di dalam koran, saya mulai melihat-lihat makanan apa yang paling menarik. Senangnya saya bisa nafas lega dan tak perlu khawatir tentang kandungan bahan makanan yang saya tidak makan itu akan ada dalam makanan yang dijual di festival ini. karena semuanya seafood. Selain itu, seafood adalah makanan favorit saya, daisuki!

[caption caption="Kaki atau oyster hanya dibakar saja tapi rasanyaa...yummy!"]

[/caption]

Pengaturan stand sebanyak 42 terlihat sangat rapih. Semuanya diletakkan di pinggiran taman, sedangkan untuk meja-meja yang akan digunakan pengunjung untuk makan diletakkan di tengah mengelilingi kolam. Habis survei stand-stand yang ada,  mata saya langsung melotot saat melihat stand kaki (oyster) yang sedang dibakar. Haduh baunya itu lohhh...hwaaruumm sewkalihh... Kaya kena sirep, saya sudah antri di depan stand itu, gak tanggng tanggung langsung hajar  bleh beli 2 biji! Haha..maruk apa laper mbak? :D 

Lalu celingak celinguk lihat orang bawa-bawa sup di gelas kecil kok ya ngiler, eh ternyata gak jauh dari stand oyster ada pembagian sup ikan katsuo GRATIS donk.. Wow! Walo ribet bawa sumpit, oyster sama sup, gak papa deh dijabanin, nah masalahnya sekarang adalah nyari tempat duduk yang ternyata sudah penuh semua!! Melipir sampe belakang stand pameran akhirnya nemu tempat duduk batu, jongkok deh ala wong ndeso makannya karena kursi nya saya pakai buat meja, hihi.

[caption caption="Sup katsuobushi dan oyster"]

[/caption]

[caption caption="Onigiri Uni dan onigiri abalone serta nasi bola aranchini"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun