Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Patroli Sekolah Ibu-ibu Jepang

23 Februari 2016   10:53 Diperbarui: 23 Februari 2016   15:27 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anak-anak kelas satu bertopi kuning dengan alarm dan priwitan yang nyantol di tasnya sebagai pengaman diri"]

[/caption]Jadi selama hampir dua minggu ini, setiap pagi ketemulah saya dengan para ibu-ibu anak kelas satu yang kami semua sama-sama mendapat tugas patroli. Tanda ibu yang sedang melaksanakan tugas patroli adalah memakai tanda pengenal yang di kalungkan di leher,  dan tanda yang kedua adalah memegang bendera kecil warna kuning yang ada gagangnya untuk membantu anak-anak menyebrang jalan. Karena bendera kecil ini jumlahnya sedikit biasanya digunakan secara berganti-gantian.

[caption caption="Jalan harus teratur dan tertib"]

[/caption]Pengawasan anak-anak ini selain dilakukan dengan berjalan kaki, ternyata patroli dengan sepeda juga banyak dilakukan oleh ibu-ibu Jepang, suka lihat saya tanda kertas yang dilaminating yang bertuliskan :  Sedang melakukan patroli.   itu ada di bagian depan keranjang sepedanya. Duh aman ya rasanya. walau tidak kenal dengan ibu-ibu yang sedang bertugas tapi kok hati adem kalo melihat banyak  yang seliweran sepeda menggunakan tanda ini.

Apalagi kadang suka ada juga loh para kakek nenek volunteer yang suka rela mau ikut bergabung untuk membantu kita dalam mengawasi anak-anak pergi dan pulang sekolah. Tambah hati bisa tenang dan tenteram akan keselamatan anak-anak SD ini.

Sudah dari jaman dulu, kata bapak mertua saya kalau sistem pendidikan disini itu,  menggunakan sistem pergi dan pulang sekolah sendiri dan harus berjalan kaki! Bedanya dulu belum ada alarm yang dikasih gratis dari sekolah, mungkin karena sekarang tindakan kejahatan kepada anak makin meningkat makanya ya anak-anak saat masuk  SD itu akan diberikan secara gratis pengaman diri berupa priwitan dan alarm dari pihak sekolah.  

Dan ternyata gak cukup hanya alat pengaman berupa benda saja loh dalam menjaga keselamatan jiwa anak-anak ini, justru pengaman yang paling penting adalah dengan peran serta aktif dilibatkannya para orang tua murid dan lingkungan sekitar untuk bersama-sama dan bergotong royong menjaga dan mengawasi anak-anak kecil ini agar terhindar dari mara bahaya yang mungkin sudah mengintainya.

Semoga Indonesia pun bisa mencontoh sistem yang baik ini, agar anak-anak kita semua terhindar dari kejahatan penculikan dan kekerasan serta pelecehan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab yang akan melukai buah hati tercinta kita.

salam hangat, wk!

Foto: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun