Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Uniknya Salon-salon di Jepang

22 Februari 2016   23:01 Diperbarui: 23 Februari 2016   09:20 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau saya sendiri, biasanya akan membuat janji satu hari sebelum hari H nya, kapster salonnya gak pernah  pilih-pilih, siapa saja. Untuk kapster yang dirikues itu ada biaya tambahan, untuk salon yang biasa saya datangi itu dikenakan tambahan 500 yen.

[caption caption="Suasana salon yang lenggang saat hari biasa"]

Tapi untuk salon yang tidak begitu rame, kadang bisa juga datang mendadak, walau di Jepang bukan hal yang lumrah tapi kalau saat ngomong kita sudah gelegepan bahasa Jepangnya atau pakai bahasa inggris dalam komunikasi, saya yakin pasti akan mendapat maklum dari pihak salonnya dan akan tetap dilayani dengan ramah hihi

Nah berbicara tentang pelayanan salon di Jepang. Boleh ya, saya angkat 2 jempol saya untuk service yang mereka lakukan kepada para customernya.

Petugas Salonnya Super BAWEL!

Shock deh saya sama cerewetnya petugas salon di Jepang. Dari pertama masuk salon, salam yang mereka lakukan, kata dan bahasa yang digunakan, gesture dan gerak tubuh yang terlihat, semuanya sangat ramah serta bener-bener mematuhi slogan, tamu adalah raja! 

Terus pelayanan yang super ramah itu pun gak akan berhenti henti loh sampe rambut kita selesai dikerjakan. Misalnya saja ya, saat kita mau duduk, itu akan ditanya tuh sama mbak/mas salonnya begini : silahkan duduk, saya ambilkan majalah ya, mau minum apa?

Habis kita nyaman duduk, maka akan dateng kapsternya untuk melakukan perkenalan! Iya, mereka akan menyebutkan namanya dan mulai menanyakan tentang model rambut yang mau dipotong. Setelah di cek rambut kita, biasanya akan di keramasi dulu dan saat mau dikeramasi itu ada lagi yang lucu, yaitu MUKA KITA DITUTUP DENGAN TISSUE! Katanya sih biar gak kecipratan air, tapi saya rasa itu salah satu manner yang sangat sopan sekali agar tidak membuat canggung antara customer dan kapster yang sedang mencuci rambutnya.

Lalu akan di tanya oleh kapsternya kalau kita dikeramasinya ingin pakai tenaga manusia apa mesin? kalau pake tenaga manusia akan kena biaya tambahan, dan saya tentu dong langsung bilang, mesin saja! hahaa..

Keramas pakek mesin rasanya kok lucu banget sih itu shower yang keluar dari mesinnya seperti gaya peresan tangan manusia loh, lumayan cukup lama juga pengerjaannya. Dari yang kasih sampo dan conditioner sampe bilas semua dilakuannya tuh mesin ajaib! kadang-kadang kapsternya ngecek tanya saya, apakah airnya kepanasan? ada gak bagian kepala yang gatal? pijatan airnya apakah ada masalah? duhhh pokoknya kita gak bisa tenang tidur deh, baweell banget petugasnyaa!! hahaaa...

Kok bawel ya? Ya karena memang mereka sangat memperlakukan customernya sebagai raja, dan selalu menomorsatukan pelayanan kepada customernya yang bagi saya pribadi kok ya terlalu berlebihan sekali namun anehnya bagi orang Jepang sendiri ini adalah hal yang biasa di lakukan di sini.

Kapster Cowoknya Bukan Bencong!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun