Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Parkir Sepeda Super Canggih di Jepang

23 Januari 2016   09:41 Diperbarui: 23 Januari 2016   14:17 2302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parkir Sepeda Bawah Tanah

Akhir tahun kemarin kami sekeluarga diundang oleh adiknya suami untuk datang ke rumah barunya di daerah Shinagawa. Lokasi rumah yang berada di tengah-tengah kota Tokyo membuat anak-anak berdecak kagum. "Ihhh enak banget ya ma, rumahnya om Naoto di tengah kota, deket stasiun ada taman gede banget lagi, pindah kesini dong maa..." jawab si bungsu merajuk.

"Iya pa, liat tuh ada lapangan baseball lagi, seru buat latihan catch ball," ikuta-ikutan mas nya nyenggol-nyenggol tangan papanya.

Mama papanya cuma mesem mesem sambil ngebayangin loan yang masih long way to go, aduhh ini bocah-bocah nggak ngerti ya wong rumah kita yang dipinggiran tokyo aja sudah ngos-ngosan bayarnya, apalagi yang tengah kota, bisa makan sama garem aja ini ntar tiap hari hihi

Tiba di Shinagawa station kami menunggu di depan stasiun karena adik ipar akan menjemput. Tidak lama om nya anak-anak pun datang, langsung disambut oleh anak-anak sambil mereka memuji muji om nya yang punya rumah di daerah sini. "Om aku kalau weekend main sini yah, mau nginep ah," yang ditodong cuma cengar cengir, "iya boleh-boleh tapi gak boleh ngompol yah..." Idiiiihh..enak ajaa aku kan udah gedeee.." si bungsu merengut sambil menggoyangkan gandengan tangan om nya.

Sambil berjalan santai, terlihat om nya banyak bercerita tentang daerah deket rumahnya sampai kemudian anak-anak yang jalan di depan saya itu berhenti dan adik ipar mmeberikan pertanyan teka teki kepada mereka.

"Ayooo ini tempat apaa?? kalau bisa jawab entar om belikan es krim!"

"Emmm..apaan sih kok kaya rumah ya? tanya si bungsu sambil terlihat mikir.

"Bukan bukannn...ini lift buat ke stasiun kereta bawah tanah, iya kan om?" jawab si sulung PD banget.

"tett tettt!! salaahhh semua! Ini adalah TEMPAT PARKIR SEPEDA!...

"Haaaa.......parkir sepeda??" saya ikutan jadi antusias pengen lihat dari dekat.

Mungkin karena kami sekeluarga terlihat begitu ndeso seorang bapak berseragam sepertinya petugas penjaga parkir itu menghampiri kami. Bapak petugas menjelaskan ke anak-anak kalau ini adalah parkir sepeda bawah tanah, Underground Bicycle parking System. Sistem parkir yang bergaya ECO CYCLE ini adalah sistem parkir bergaya lift yang paling canggih.

"Kok di kota kami belum ada ya?" tanya si sulung penasaran.

"Ya, sistem ini baru diterapkan di pusat kota dan di daerah perkantoran yang ruang untuk parkir sepedanya begitu terbatas," kata pak petugas.

Di Jepang memang begitu strict untuk urusan parkir, baik itu mobil, motor dan sepeda. Parkir tidak boleh sembarangana terutama untuk daerah-daerah seperti wilayah stasiun, perkantoran itu harus di tempat yang telah disediakan, biasanya berupa coin parking.

Namun walau sudah banyak papan pengumuman akan larangan parkir disembarang tempat, tetep aja ada tuh yang nyeleneh taruh di tempat-tempat nyempil deket stasiun yang dipikirnya gak akan terlihat oleh petugas. Jangan salah loh, di Jepang itu kalau kitanya sudah super ngeyel terus-terusan parkir di tempat yang dilarang, jangan kaget kalau tuh sepeda akan diangkut truk untuk di taruh di tempat khusus, dan itu nebusnya kita harus bayar denda dulu, waakks!

Bagi masyarakat tengah kota yang menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari hari seperti berangkat kekantor. Parkir sepeda yang aman dan nyaman tentulah jadi suatu kebutuhan yang sangat penting sekali.

Karena jumlah sepeda yang cukup banyak tapi daya tampung parkir yang kurang memadai, membuat beberapa orang terpaksa parkir sepeda sembarangan, dan yang mengejutkan lagi ada juga loh kasus pencurian sepeda!!

Adik ipar saya adalah salah satu yang menggunakan onthel dari rumah ke stasiun untuk pergi ke kantornya setiap hari. Katanya, sistem ini membantu banget bagi para pekerja yang selalu ngonthel kemana mana. Selain bisa di sewa bulanan, sistemnya otomatis dan cepat, serta AMAN!!

Ihhh gemees deh, makin penasaran ya pengen tahu tentang si Eco Cycle ini.

Sepeda masuk parkiran

Tidak lama omnya anak-anak mengeluarkan kartu dan ditempelkan di sensor yang ada di sebelah liftnya. Dan tak lama nongol itu sepedanya siap untuk di naiki.

"Waaa....kereeennn," anak-anak makin kesenangan. "Coba parkirin lagi sepedanya dong ooomm..."

Buru-buru anak-anak menuju kaca jendela karena bisa kelihatan gimana itu sepedanya mencari tempat kosong untuk disinggahi.

"Waaaa....sugooiii sugooiii...hebaatt..banyak banget ya om sepedanya.."

Parkiran bawah tanah ini 11 meter loh dalamnya dan bisa nampung sekitar 204 sepeda. Yang paling canggih adalah dan saya yakin kalo ini yang paling disuka oleh orang Jepang adalah soal kecepatan waktu parkirnya itu loh...amazing hanya 13 detik!

Karena sistemnya super canggih jangan-jangan biaya parkirnya juga mahal nih, pikir saya. Jadi  inget parkiran sepeda yang biasa saya singgahi, itu yang paling murah meriah adalah 100 yen per hari (ard 13 rb/hari), nah kalau untuk pekerja yang tiap hari parkir berarti ya harus merogoh dompetnya untuk membayar sekitar 2600 yen perbulannya.

Adik ipar saya mengambil sistem abondemen untuk yang 6 bulan, lupa tanya deh kemarin itu memangnya kalau ambil sistem bayar yang lebih panjang apakah jadi lebih murah, dasar nenek nih pikun deh justru itu yang musti ditanya biar irit kan..hahaaa

Biaya di parkiran canggih ini adalah 1800 yen per bulan. Dengan menggunakan kartu khusus maka kita bisa memarkir sepeda dengan aman. Bagi yang menggunakan sepeda setiap hari ya bener hemat loh jadinya, tapi kalau yang cuma sekali kali aja parkir sepedanya disini, hmmm lebih baik ambil yang parkiran biasa aja kali ya.

Aneh ya, parkiran super canggih kok murmer sih?? Padahal letaknya di pusat kota, sistemnya canggih dan juga keamanannya itu loh sudah tidak diragukan lagi. Kok bisa ya gak dipatok mahal biaya parkirnya?

Kalau dipikir-pikir sifat pemerintah Jepang yang menurut saya begitu menyayomi ini, mungkin mereka berfikir semua fasilitas ini kembali lagi ke niat awal kenapa diadakan parkir model begini? siapa yang menggunakan? dan apa hasil akhir yang diinginkan oleh pemerintah dengan diadakan parkiran ini?

Semuanya adalah pasti demi kepentingan masyarakatnya. Dari rakyat dan untuk rakyat. Pembangunannya menggunakan uang rakyat, dibangun tentunya untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat. Lah kalau harganya gak terjangkau dan malah menyusahkan dan bikin bangkrut warganya, buat apa repot-repot bikin parkir canggih ini, malah jadi tempat kosong berhantu malah nanti.

Inilah yang bikin saya salut kepada Jepang. Kecanggihan teknologi yang terus berkembang ini bukan hanya buat gembor-gembor sebuah pencitraan dan mengharapkan pengakuan kepada dunia kalau Jepang adalah negara hebat yang super canggih, tapi juga mereka tak lupa untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, selalu berinovasi agar masyarakatnya patut dan berhak mendapatkan penghidupan yang layak.

Nah sudah nih tadi diatas, kita ngomongin kecanggihannya sistem parkir ini eemm ngomong-ngomong ada gak sih ya kelemahannya? ditanya begitu si bapak petugas kok malah senyum simpul wkwkwk.... "hmm..iya ada, karena ini semua dikendalikan oleh sistem, maka kadang ada juga acara ngadatnya dan akhirnya membuat pengguna parkiran ini menunggu atau bahkan untuk sementara tidak bisa menggunakan parkiran ini.

Buru-buru anak saya menunjuk parkiran sepeda di pinggir jalan, "Kalau rusak tempat parkir otomatisnya, itu tuh pakai aja sepeda merahnya pak, "sambil menunjuk deretan sepeda untuk fasilitas umum yang terparkir di pinggir jalan.

Sepeda Rental Seru Buat Jalan-jalan

Hahaha..oh iya ya bisa bisa kok, semua orang bisa pakai sepeda itu, banyak juga turis loh yang pakai buat sight seeing, " kata pak petugasnya.

Biaya rental sepedanya ternyata lumayan murmer, satu sepeda itu bisa disewa dengan harga 100 yen per 30 menit, kalau sewa bulanan juga ok loh harganya cuma 1000 yen.

Terus bayaranya gimana? repot gak sih pakainya?

Gak repot kok, bayarnya itu pakai kartu kredit, dan ada petunjuk pemakaiannya. Jadi kalau mau berkeliling kota sambil lihat-lihat pemandangan sekalian berolahraga, yuk cobain deh itu sepeda rentalnya, mungkin petualangan liburannya justru makin seru loh :D

Yowes segitu aja deh jalan-jalan di daerah Shinagawa-nya, selamat ngonthel ya, awas jangan ngebut nanti nyusruk malah repot benjol hihi..

Salam hangat, wk! 

Images : dokpri

Memori daun pisang saat dulu ngonthel bareng krucils wara wiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun