Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Naik Becak di Jepang

8 Oktober 2015   11:00 Diperbarui: 8 Oktober 2015   12:38 2249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Bagi temen-temen yang baru pertama kali ke Jepang, pergi ke Asakusa adalah tempat yang recommended sekali untuk dikunjungi.

 

Asakusa adalah nama kota yang berada di daerah Tokyo. Kota yang dipenuhi dengan bangunan-bangunan tempo doloe. Banyak toko-toko yang sudah berdiri sejak jaman edo. Terlihat dari penampakan bangunan-bangunannya yang terlihat agak kusam namun justru terlihat begitu antik dan menarik.

 

Saat berkunjung ke Asakusa banyak terdapat hal-hal seru yang bisa dilakukan. Kebetulan minggu kemarin saya kedatangan sahabat dari Indonesia yang kemudian saya antar menuju Asakusa karena ini adalah kunjungan pertama kalinya ke Jepang.

 

KUIL SENSO-JI

Ini adalah kuil terkenal yang berada di Asakusa. Tempat sembahyang umat beragama Budha ini adalah pusat wisata utama dan terkenal di Asakusa ini. Pengunjungnya tidak pernah sepi, dan kita harus sabar untuk mengantri berdoa di dalam kuil ini. Cara berdoanya dengan mengatupkan kedua tangan dan memejamkan mata. Dan ritual sebelum kita memanjatkan doa adalah dengan melemparkan uang koin kedalam kotak amal besar yang telah disediakan.

 

MANDI DUPA DAN WUDHU

Sebelum masuk ke dalam kuil Sensoji, maka ada dua buah tempat yang sebaiknya kita kunjungi. Pertama adalah tempat dimana ada dupa yang ditaruh dan asapnya kita kibaskan ke seluruh badan kita. Asap yang kita kibaskan ke atas kepala dan kaki ini adalah pengharapan agar diberi keberkahan hidup serta goodluck atau keberuntungan.

Tidak jauh dari tempat mandi dupa, ada tempat yang mirip dengan tempat wudhu. Tempat ini berisi kolam yang mengucur air serta disediakannya banyak gayung. Sebelum menuju kuil untuk berdoa, kita akan membasuh kedua telapak tangan dan berkumur. Semuanya dilakukan dalam rangka penyucian diri sebelum berdoa. Banyak juga orang yang meminum air ini, karena dianggap bisa membersihkan jiwa.

 

KAMINARIMON

 

adalah gerbang besar yang artinya GERBANG HALILINTAR. Gerbang ini adalah pintu masuk menuju kuil Senso-ji. Banyak turis yang mengambil gambar di tengah-tengah gerbang ini karena memang warna dan bentuknya yang menarik.

Pada gerbang ini digantungkan lentera raksasa. Kalau kita perhatikan ada dua patung raksasa yang diletakkan di kiri kanan yang dikenal dengan nama RAIJIN (Dewa Petir) dan FUJIN (Dewa Angin)

 

NAKAMISE

 

Setelah melewati KAMINARIMON, di sepanjang jalan akan terlihat toko-toko kecil yang menjual beraneka ragam suvenir atau oleh-oleh khas Jepang, dari boneka, dompet, kipas, sendal kayu, baju yukata, pedang samurai, mainan serta kue-kue khas Jepang yang dijual di kiri kanan kita. Jadi sambil menyusuri jalan menuju Kuil Senso-ji kita bisa sambil cuci mata melihat barang-barang yang dijual di toko toko kecil itu.

 

Sayangnya di Jepang tidak ada tawar menawar harga, semua harga adalah harga pas yang biasanya ditempelkan langsung dibarangnya. Cemilan khas Jepang yang wajib coba saat berkunjung ke Asakusa adalah Dango, Agemanjyu dan Ningyoyaki.

 

O-MAMORI

 

O-mamori ini bisa kita artikan sebagai jimat keberuntungan. Bentuknya kecil dan biasanya digantungkan di tas. O-mamori ini bertuliskan pengharapan atau doa mohon perlindungan. Dijual berbagai macam o-mamori dengan pengharapan yang berbeda beda. Ada yang mohon kesembuhan, kebahagiaan, kesuksesan, keselamatan dan lain sebagainya. Orang Jepang sangat percaya akan o-mamori ini.

Di setiap kuil budha atau Shinto biasanya banyak dijual o-mamori, dan tentu saja di Asakusa juga ada tempat menjual o-mamori ini, kalau tidak salah harganya sekitar 800 yen perbuah.

 

O-MIKUJI

Ramalan tradisional Jepang. Caranya sangat unik. Fortune teller ini sangat murah meriah (hanya 100yen!) karena kita diramal bukan oleh cenayang tapi sudah dituliskan dalam kertas yang akan kita ambil sesuai nomor yang kita dapat secara acak. Dalam kertas itu akan dituliskan semua yang akan terjadi pada diri kita, dari kesehatan, pekerjaan, hubungan dengan pasangan, dan lain sebagainya.

Kalau ramalannya baik biasanya kertas akan dibawa pulang dan disimpan, tapi kalau ramalannya buruk, kertas akan di lipat dan diikat di pohon atau tempat yang memang sudah disediakan, dengan harapan bisa membuang nasib buruk jauh-jauh.

 

JINRIKISHA

 

Nah, ini adalah salah satu wisata yang wajib temen-temen coba. Yaitu naik becak!!

Di Jepang wisata naik becak ini kita sebut juga dengan JINRIKISHA. JIN adalah manusia, RIKI adalah kekuatan/tenaga, serta SHA adalah kendaraan. Jadi bisa juga diartikan dengan kendaraan yang ditarik oleh tenaga manusia. Melihat Jinrikisha ini saya jadi inget BECAK, bedanya abang becak di Indonesia itu ngegoes becaknya baru bisa jalan, sedangkan Becak ala Jepang ini bener-bener si abang becaknya itu menarik becaknya itu dengan tangannya sambil berjalan kaki...pantesan si abang becaknya menih sekel sekel dan berotot wkwkwkwk...

Sahabat dan anak saya sampai ngakak ngakak saat mencoba becak ala Jepang ini, bukan saja karena kocak bisa naik becak yang ditarik oleh abangnya sendiri sambil jalan tapiii abang becaknya asli nggilani banget!! Dari kita mau nyarter aja sudah ngelawak buat kita senyam senyum, temen saya pun ikutan nyengir walau tidak ngerti apa yang dibicarakannya, tapi melihat gesture si abangnya yang heboh dan itu bisa mencairkan suasana, temen saya bisa merasa secure karena sebelumnya ketakutan nanti ngeri diculik si abang hahahahaha...

 

Biaya naik becak atau Jinrikisha di Asakusa ini adalah sebesar 4000 yen per 15 menit atau kalau kita rupiahkan sebesar kurang lebih ½ juta rupiah!! Mahal?? Bangeeettt..!! Seumur umur saya belum pernah naik becak di Jepang, tapi ngedenger cerita si bungsu yang girang banget ngiter ngiter naik becak, jadi ikutan ngiler, boleh juga nih ntr sama suami detto (kencan) keliling Asakusa naik becak wkwkwkwk...(ngebayangin muka suami yang emoh...hahahaa...)

 

15 menit ini adalah paket wisata JINRIKISHA yang paling sebentar dan murah, karena kalau denger penuturan abangnya sebelum kita deal, dia menawarkan ada yang paket sampai 30 menit!! Huwaa...harus bawa cemilan itu mah ya biar gak bosen..dan serunya menurut si bungsu, setiap ada good spot maka si abang akan menawarkan untuk menjepret penumpangnya dengan HP kita, baik yaaa...

 

Setelah kembali ke tempat semula, abang becak akan memberikan kupon diskon naik becak yang berlaku hingga 3 tahun!! Kupon itu bisa digunakan diseluruh Jepang asal jasa becaknya itu masih satu perusahaan, saya ngelirik abang becak ini masuk dalam organisasi EBISU.

 

Jinrikisha biasanya memang banyak ada di tempat-tempat wisata, dulu saya pernah lihat banyak beredar di daerah KYOTO dan TAKAYAMA, tempat tempat wisata Jepang yang memang termasuk kota-kota tua.

 

Buat temen-temen yang beruntung, bisa loh dapet abang becak yang ikemen atau ganteng! Psstt saya bisikan ya, abang becak yang ganteng-ganteng itu biasanya sudah banyak yang nyarter loh..sampe penumpangnya ini bukannya foto-foto pemandangan saat diperjalanan tapi malah foto-foto si abang becaknya saat sedang narik becak, oalahhhhh nggilaniii..hahahaha sampe suami cuma geleng geleng kepalaa.. “apaan sih ini kasihan abangnya yang gak cakep..” wkwkwkwk jadinya deh miswa milih si abang becak yang super bohay ini, untungnya malah lucuuu dan suka bercanda sama anak kecil, sampai si bungsu mau dateng lagi dan mau naik becaknya si Taka chan (nama abangnya, Takahiro tapi karena deket sama si bungsu, sampe loh akrab dan jadinya deh dipanggil Taka chan!!)

Jadi buat temen-teman yang sedang berlibur di daerah Tokyo, Asakusa adalah tempat wisata yang highly recommended! Kota tua yang penuh dengan tempat-tempat yang unik dan menarik, ada bangunan kuno, tempat oleh-oleh dan cemilan khas Jepang yang melimpah ruah yang tentunya tidak cukup hanya kita jelajahi selama 1-2 jam saja!

 

Salam Hangat, WK!

 

dokumentasi milik pribadi.

Thanks to olin, yang sudah jadi modelnya! :D

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun