Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Uniknya Modifikasi Buah di Jepang

11 Agustus 2015   11:15 Diperbarui: 4 April 2017   16:17 2714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Semangka bentuk kotak, love dan segitiga hanya 9999 yen sajah..*pengsan* wkwkwk) dokpri

 

Di daerah Ginza, Tokyo ada toko sweets dan buah (Sembikiya) yang harganya suka bikin ngurut dada. Suatu ketika, gak sengaja sama keluarga lagi jalan-jalan cari makan siang, ngelewatin toko ini, si bungsu langsung matung deket etalase yang majang satu box buah stroberi, "Ma kok stroberi warnanya putih ya? Katanya heran. Pas saya tegesin, lah ini stroberi-stroberian atau jejadian sih? Saya lihat, keterangannya, ternyata memang stroberi spesial, bikinnya juga campur sana-sini bibitnya, jadinya bisa warna putih.

Gak usah lihat harga, saya dah ngebathin ini harganya pasti bikin pengsan. Bener aja, dulu waktu masih belum populernya stroberi putih harganya satu kotak isi 6 biji gede-gede sekitar 10 ribuan yen (1 juta rupiah) tapi sekarang sudah banyak yang jual jadinya gak sampe 10 ribuan, herannya ada aja yang beli, dan sekarang pun sudah jadi hiasan buat es krim parfait juga. Suka bilang sama anak-anak, stroberi itu idealnya warna merah kalau mo putih ya siram aja sama condensed milk malah enak jadi lebih manis, untung anak-anak pada manggut-manggut setuju, kalo nggak bangkrut kita wkwkwk.

Nah, kemarin ini saat belanja berdua sama suami di supermarket deket rumah, suami colak-colek tangan saya, "Ma lihat tuh sudah dijual bebas di supermarket sekarang loh!" katanya senyum-senyum. Pas saya tengok deretan buah yang ditunjuk suami, "Yuaa ampun!" Semangka kotak! Saya inget dulu pertama lihat di toko buah khusus buat bingkisan, semangka kotak yang bentuknya asli seperti kubus! Dulu saya gak berani megangnya, banyak mbak-mbak tokonya yang langsung hampiri kalau kita terlihat tertarik sama barang yang dipajang, gak PD akhirnya cuma mandangin dari etalase. Tapi sekarang... buru-buru saya pegang-pegang, elus-elus sampe saya pijit-pijit sekalian saking noraknya wkwkwk ndeso. Apalagi di sebelahnya juga ada bentuk-bentuk lain yang bikin saya nyengir lebar, semangka bentuk segitiga dan semangka love bentuk hati! Koalaah...

(Hasil karya petani chiba, bisa dipesan kalau berminat, dokpri)

Modifikasi bentuk buah di sini dulu sempet jadi tren, kalo sekarang sudah biasa kayanya orang-orang. Semangka kotak, semangka segitiga, bentuk love, melon kotak, jeruk, dsb. Saya pernah nonton di TV kenapa sih petani semangka di sini punya ide bikin semangka model kotak. Dan jawabannya bikin ngekek, katanya agar mudah ditaruh di dalam kulkas hadeuh wkwkwk itu jawaban nyelenehnya kok, alasan yang sebenernya adalah karena para petani ini ingin gudang untuk penyimpanan semangkanya itu bisa terpakai secara maksimal, semangka bentuk bulat bisa membuat ruang kosong walau semangka sudah disusun sebagaimana rupa, tapi kalau semangak kotak, bisa lebih menghemat tempat. Dan ternyata cara bikinnya pun gak terlalu rumit, karena hanya memakai cetakan kotak! Apalagi ternyata setelah produksi hasilnya itu bisa mempunyai nilai jual yang lebih tinggi daripada semangka bulat.

Itu kasus untuk semangka kotak yang penyebarannya sudah banyak di mana-mana, lalu akhir-akhir ini tumbuhlah ide-ide kreatif petani Jepang untuk menghasilkan buah-buahan yang bentuknya menarik yang alasannya tentu saja bukan karena untuk pemaksimalan penggunaan ruang penyimpanan buah lagi. Lah coba aja lihat itu semangka bentuk love, nyimpannya malah lebih ribet daripada semangka kotak bukan? Wkwkwkwk....

Modifikasi buah yang banyak tumbuh sekarang ini semakin hari semakin unik dan menarik. Dan penggunaannya pun biasanya bukan untuk konsumsi sehari-hari tapi biasanya untuk hantaran, hadiah, dan bingkisan. Buah-buah hasil modifkasi itu butuh penanganan dan perawatan yang serius dan khusus karena itu harganya memang sangat teramat mahal.

Baru-baru ini saya mendapat kiriman jeruk dari ibu mertua saya. Buah jeruk ini ada cara makannya. Jadi di dalam kotak ada buklet kecil yang menjelaskan buah jeruk itu sepertinya juga hasil modifikasi. Jeruk itu cara makannya dikupas kaya kita kalo mau makan mangga. Kupas tipis sehingga jeruk masih diselimuti oleh lapisan yang berwarna putih! Yang saya tahu, lapisan putih jeruk itu yang suka dibuang anak saya karena kadang gak ada rasanya atau pahit! Tapi katanya lapisan putih tebal itu yang banyak mengandung vitamin C justru jangan dibuang. Cara makannya juga dipotong-potong kaya kita potong mangga, sisakan tengahnya karena tempat ngumpulnya biji-biji. Rasanya? MANIS, bukan saja air jeruk itu tapi lapisan putihnya itu loh! Ya memang selain bentuk buah yang cantik dan unik, tentu saja rasa si buah itulah yang paling penting dari semuanya.

Saya bilang sama suami, "Nah tuh pa ntar valentine kasih hadiahnya semangka love dong biar romancciss...." Eh malah diceletukin suami, "Halahh... ntar saja saya beliin senbe (kerupuk beras jepang) sekarung kedemenan kamu Ma, lebih suka kan?" sambil melipir angkatin barang belanjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun