Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Oharai, Upacara Mengusir Roh Jahat di Jepang

5 Agustus 2015   11:48 Diperbarui: 5 Agustus 2015   11:48 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Sakaki

Dalam kegiatan oharai yang saya lihat di Jepang, pendeta shinto seperti memegang batang pohon yang rimbun oleh daun. Dan baru saya ketahui kalau dedauan pohon itu adalah dari pohon sakaki yang sangat dipercaya bisa untuk mengusir kekuatan roh roh jahat. Hmm saya teringat dengan daun kelor jadinya :D

(Image : https://en.wikipedia.org/wiki/Cleyera_japonica)

O-Nusa

Selain menggunakan pohon sakaki, pendeta shinto juga menggunakan Onusa untuk kegiatan upacara Oharai ini. O-nusa dibuat dari batang pohon sakaki yang dipasangi oleh potongan kain atau kertas yang dibentuk zigzag. Saat upacara onusa ini akan digerak gerakkan dan dikibaskas kibaskan pada objek yang sedang diberkatinya itu.

 

(Image : https://en.wikipedia.org/wiki/Harae)

Suatu pengalaman yang unik dan menarik sepertinya buat anak-anak saya, sampai mereka berucap kalau di dunia ini ada `dunia lain` yang tak tampak oleh mata. Dan kita wajib untuk mohon perlindungan terhadap yang Maha Kuasa (Kamisama/GOD) agar terhindar dari pengaruh jahat dan malapetaka.

Saat kami mengunjungi kota SASEBO (American Town di Nagasaki) kota tempat dimana suami pernah tinggal selama beberapa tahun disana. Suami mengajak kita semua untuk mengunjungi rumah dinas yang penah ditinggalinya saat ia masih kelas 3 SD. Rumah dinas AL yang sangat sederhana mirip dengan rumah susun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun