[caption id="attachment_306681" align="aligncenter" width="300" caption="Image:putryellymarrisya.blogspot.jp/2011/08/suami-masak.html?m=1"][/caption] "Bu garam dimana? Cabe merah sama bawangnya ditaruh dimana?" Suara stereo bapak saya kalau weekend berkumandang sampai terdengar dari dalam kamar tidur. Berisik. Ya itulah bapak saya kalau sedang masak nasi goreng suaranya bisa sampai bikin geger semua penghuni rumah. Ribet? Banget. Karena sudah dari pagi rempongnya gak ketulungan, judulnya sih mau masak  gak perlu dibantu ibu, tapi akhir-akhirnya wes lah ibu saya pun ikut turun tangan  menyiapkan bumbu dapur saking keselnya karena tiap menit namanya dipanggil bapak terus hihihi Masa lajang yang pagi-pagi selalu diberisiki oleh bapak karena heboh mau masak ala chef handal itu pun sudah berakhir, sekarang setelah menikah ho ho ho si darling pun, rempongnya juga ndak ketulungan. Pagi-pagi sudah sibuk catet bahan makanan. Pergi sama si sulung ke supermarket, biasanya pendelegasian wewenang untuk masak saat hari libur, sabtu atau minggu, saya serahkan penuh pada mantan pacar saya ini. Dan sementara waktu si Oshin pun bisa leyeh-leyeh sambil nonton TV. Iya, pengennya sih nonton TV. Apa daya suara kecimpringan penggorengan dan panci melebihi volume suara TV yang sudah saya stel pada level 20! Kadang saya suka pura-pura bikin kopi ngintip ke dapur, melihat mukanya seriusnya melebihi orang lagi ikut ujian. Gimana gak serius, catetan resep makanan di tempel di pintu kulkas. Bumbu-bumbu ditakar sesuai aturan. Sampe takeran garam yang biasa kalo emak-emak masak mah ngasal cemplungin aja eh ini pakek sendok takar, OMG! Belum lagi Bahan-bahan dipotong sesuai bentuk gambar di primbon menunya. Panci, frypan, sodet, gelas ukur, piring, semua keluar dari kandangnya. Paling seneng kalau sudah tercium bau harum masakan, detik-detik lagi menyantap masakan doi nih. Makanan yang dihidangkan pun suka lebay, dibuat semirip mungkin dengan gambar resep. Biasanya saya suka tidak pakek ba bi bu langsung hajar menghabisi sampai tandas. Untuk rasanya, hmm lumayan deh buat seorang chef dadakan akhir minggu hehe Tapi sesudahnya, ini yang suka bikin saya keselek dan maless lihat dapur! Bukan saja males! Ngeri!  lihat dapur, pengennya sih tutup mata, suka shock lihat tumpukan peralatan lenong sudah numpuk meninggi kaya gunung Fuji. Siapa yang cuci nih? Yah tidak lain adalah, siapa lagii! Teteup si Oshin! iikkhhh kalau dipikir lamanya menikmati lezatnya makanan yang terhidang kok ya berbanding terbalik sama lamanya mberesi semua alat-alat "gedumbrengan" yang didepan mata. Tapi walau begitu tetap bilang : "arigatou my sexy chef!" (yang di GR in mesem mesem mau terbang hehe ) Ohh nasib si Oshin, gak jauh deh dari urusan nyupir (nyuci piring). Salam Hangat, wk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H