[caption id="attachment_322734" align="aligncenter" width="300" caption="Koi no Bori yang dipasang di lapangan (dokpri)"]
[/caption]
Di Jepang bulan Mei adalah bulan yang ditunggu tunggu oleh para anak laki-laki disini. Kenapa? Karena pada tanggal 5, bulan 5 (Mei), yang kebetulan tepat sekali jatuh pada hari senin kemarin ini, Jepang merayakan Kodomo no Hi, atau bisa kita sebut juga Hari Anak-anak.
Hari anak disini adalah hari perayaan untuk anak laki-laki. Oh ya, di Jepang ada Hari Perayaan Anak Perempuan juga loh, yang jatuh pada Tanggal 3, Bulan 3 (Maret), jadi impas dong ya hehehe
Tanda yang mudah dilihat ketika detik-detik memasuki Kodomo no Hi ini adalah banyak berkibar bendera ikan koi, yang sering kita sebut juga dengan KOI NO BORI.
Eh apa itu ya?
Koi no Bori adalah bendera berbentuk ikan koi yang dipasang di tiang panjang atau digantung pada seutas tali. Biasanya bendera ikan Koi (Koi no Bori) ini di taruh di depan rumah-rumah orang Jepang. Untuk yang tinggal di daerah pedesaan yang rumahnya berhalaman luas, biasanya memasang tiang yang mengibarkan koi no bori berukuran sangat besar. Dan bendera ikan ini akan berkibar apabila tertiup oleh angin. Semakin besar benderanya, semakin terlihat megah dan bagus kibaran ikan koi nya.
Nah untuk yang tinggal di apartemen mungil seperti saya, cukup dikibarkan di beranda rumah yang diikat di teralis pagar, jadi jika tertiup angin, bendera ikan koi itu akan menyembul keluar pagar jadi dari arah luar akan terlihat jelas, hal ini menandakan kalau si empunya rumah mempunyai anak laki-laki yang kini sedang merayakan Kodomo no Hi.
Pemasangan bendera ikan koi (Koi no Bori) ini selain sebagai symbol kalau kita sedang merayakan hari anak (Kodomo no hi), ternyata mempunyai makna yang lebih dalam loh, yaitu pengharapan kepada si anak laki-laki agar menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya nanti.
Kok ikan koi ya? Kenapa gak ikan cupang atau ikan lele sih? Hehehe Konon, ikan koi pernah dikisahkan dalam buku sejarah China, sebagai ikan yang sangat struggle, bisa meraih apa yang diinginkan walau sesulit apapun.
Nah, pengibaran bendera ikan koi inilah sebagai suatu doa dan pengharapan orang tua di Jepang agar anak laki-lakinya bisa berhasil melampau kesulitan yang dihadapi dan meraih sukses di kehidupannya.
Biasanya, satu set koi no bori (Bendera Ikan Koi) ini terdiri dari :
1.   Ryūdama (bola naga) : Bola yang bisa berputar dipasang di ujung paling atas tiang tempat mengibarkan koinobori.
2.   Yaguruma : Roda berjari-jari anak panah yang dipasang di bawah ryūdama. Ryūdama dan yaguruma dipercaya sebagai pengusir arwah jahat.
3. Â Â Fukinagashi : Sarung angin berhiaskan panji-panji lima warna (biru, merah, kuning, putih, dan hitam) atau gambar ikan koi. Fukinagashi melambangkan 5 unsur (kayu, api, air, tanah, dan logam), dan dipercaya sebagai penangkal segala penyakit.
Dan arti warna dari koi no bori (bendera ikan koi) ini adalah sebagai berikut :
a) Â Â Koinobori hitam (magoi) : Koinobori berwarna hitam yang melambangkan ayah dikibarkan di bawah fukinagashi.
b) Â Â Koinobori merah (higoi) : Koinobori merah melambangkan ibu, dikibarkan di bawah koi no bori warna hitam
c) Â Â Koinobori biru melambangkan putra sulung
d) Â Â Koinobori hijau melambangkan putra kedua.
e) Â Â Dan semakin kebawah bendera ikan koi akan semakin mengecil yang juga menandakan tingkat kedudukan dalam keluarga.
Seru ya? Seru banget! Coba deh berlibur ke Jepang ketika menjelang perayaan hari anak ini (Kodomo no Hi), digantungnya bendera-bendera ikan koi (Koi no Bori) banyak loh menghiasi pagar-pagar apartemen di sini, kalau kita jalan-jalan ke luar kota malah bisa lebih puas lagi, karena bendera ikan koi yang guede buenged bisa dengan mudah kita temui, dan bukan di pasang di tiang lagi, tapi menjulur digantung di seutas tali yang dipasang pada dua badan pohon besar. Dan akan menyerupai ikan koi yang sedang berenang ketika sedang ditiup oleh angin, makanya pas di mulut ikan koinya ada lobang yang bisa dimasuki angin, jadi bener-bener terlihat badan ikan koinya itu menggembung, mirip dengan penampakan ikan koi yang sesungguhnya.
Lalu selain mengibarkan KOI NO BORI sebagai simbol Kodomo No Hi (Hari anak) ini, keluarga Jepang yang mempunyai anak laki-laki juga memajang boneka samurai di rumah, Â boneka itu menggambarkan pada suatu kisah seorang samurai hebat yang sudah terkenal kekuatannya sejak kecil bernama KINTARO. Boneka samurai ini biasanya mengenakan Kabuto, helmet samurai yang pada foto dibawah ini, helmetnya sedang dipegang oleh boneka samurai. Boneka samurai berhelmet, menyimbolkan anak yang sehat dan kuat.
Samurai Doll, lambang kegagahan anak laki-laki (dokpri)
Kabuto, helmet samurai simbol  keperkasaan Anak Laki-Laki (dokpri)
Dengan dipasangnya boneka Samurai di rumah,  tentu saja itu adalah  suatu pengharapan bagi orang tua kepada anak laki-lakinya agar menjadi anak lelaki yang berbadan sehat dan kuat yang bisa melindungi keluarganya. Sejarah kenapa nama Kintaro yang diartikan sebagai anak laki yang kuat, adalah karena diambil dari nama kecil dari seorang samurai terkenal, Minamoto no Rikou. Terkenal karena kekuatannya sejak kecil, suka melebur menjadi satu dengan alam, bermain dengan hewan-hewan liar di hutan dan pegunungan. Nah, jiwa lelaki yang seperti ini lah yang diidam-idamkan oleh para orang tua yang mempunyai anak laki-laki di Jepang. Saya pun mengamininya :D
Pasang KOI NO BORI di pagar beranda apartemen sudah, memajang boneka Samurai pun sudah, lalu apa lagi coba yang kurang?? Ayoo tebak! Hehehe gampang kok, coba deh kalo party itu yang harus ada apa hayoo?! Yaakk, tak lain dan tak bukan adalah kue! Kue khas Hari anak ini bernama Kashiwa Mochi, yaitu mochi yang berisi selai kacang merah, lalu mochi itu dibalut oleh daun pohon kashiwa. Rasanya? Tentu aja, uenak! Bikin sendiri? Gak usah! Coba langsung meluncur aja ke supermarket, seabrek abrek ada dijual kok, lebih praktis karena kalo bikin sendiri harus punya kuali buat numbuk beras ketannya sampai lembuut, duh repotnya kebayang hehe ;p
Kashiwa Mochi, Makanan Khas Di Hari Anak (dokpri)
Berbagai Macam Mochi Di Supermarket (dokpri)
Nah, sudah komplit semuanya, biasanya kalau di rumah saya, kita kumpul sekeluarga sambil mengundang kakek nenek untuk merayakan perayaan Kodomo no Hi untuk anak laki-laki semata wayang di rumah, yah sama seperti orang tua di Jepang lainnya, saya sekeluargapun mengharapakan anak sulung saya bisa menjadi anak yang sehat dan kuat, bisa menjaga dan meneruskan nama baik keluarga, selalu ganbaru, bekerja keras untuk bisa melampaui segala kesulitan bahkan bangkit dari kegagalan yang mungkin nanti akan ada dalam kehidupannya.
Salam Hangat, wk
Sumber :http://id.m.wikipedia.org/wiki/Koinobori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H