Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Setsubun, Budaya Usir Setan di Jepang

4 Februari 2015   02:38 Diperbarui: 4 April 2017   16:22 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_367064" align="aligncenter" width="400" caption="Perlengkapan Mamemaki (lempar kacang) banyak di jual di supermarket"][/caption]

Hari ini pas tanggal 3 Februari di Jepang sedang merayakan Setsubun. Setsubun mempunyai arti sebagai pembagian musim. Dan Setsubun kemudian dijadikan sebagai nama perayaan sekaligus istilah untuk hari sebelum hari pertama musim semi di Jepang.

Setsubun bisa dikatakan sebagai suatu perayaan untuk mengusir syetan dan mempersilahkan keberuntungan untuk masuk rumah kita. Cara Usir Setan ala Jepang yang unik!!

Dan lucunya dalam perayaan Setsubun ini didalamnya ada kegiatan melempar kacang, yang disebut juga Mamemaki. Ya, melempar kacang ke badan oni/setan/monster agar tidak masuk kedalam rumah kita. Sambil berkata : “Oni wa Soto, Fuku wa Uchi!” Yang artinya, Syetan keluarlah! Keberuntungan masuklah!

[caption id="attachment_367068" align="aligncenter" width="400" caption="2 minggu sebelum hari Setsubun, Jepang meriah dengan kacang-kacangan!"]

14229668071780003082
14229668071780003082
[/caption]

Ritual melempar kacang kedele (biasanya roasted soybean) dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat yang membawa segala macam penyakit dan ketidak beruntungan agar tidak masuk kedalam rumah. Caranya, dengan melemparkan kacang ke badannya Oni, setan atau monster. Biasanya yang jadi langganan kena peran Oni adalah papanya anak-anak untuk kena sasaran timpuk kita bertiga hahaha Suami eh Oni-nya akan memakai topeng dengan wajah yang syerem dan akan menunggu di balkon rumah, lalu kami dari dalam rumah akan membuka kaca jendela, lalu melemparkan kacang kedele ke badan Oni a.k.a suami saya. Sambil kami bertiga berteriak kencang, Oni wa Soto, Fuku wa Uchi, dan bertubi tubi kami melempar kacang kebadan oni dan sang oni pun akan kelabakan kabur dan lari tunggang langgang ketakutan hehehe

Habis merayakan Setsubun ini, biasa deh tugas emaknya untuk nyapuin balkon yang penuh dengan kacang kedele ini. Tapi karena mubazir, sekarang ini kami biasa merayakan Setsubun di dalam rumah. Habis lempar lemparan kacang biasanya si Oni-nya akan mungutin semua kacang yang betebaran di lantai dan kita memakannya rame rame hahaha

[caption id="attachment_367070" align="aligncenter" width="500" caption="Beli topeng bonus kacang plus batangnya! Selain nimpuk buat ngepruk juga! hahaha"]

1422966910378246924
1422966910378246924
[/caption]

Untungnya yang dipakai buat melempar ke badan si oni itu kacang ya, kecil mungil imut coba kalo bakiak yang dilempar, kapok kayanya suami saya jadi oni, bisa benjol benjol sama babak belur kali badannya wkwkwk

Terus kenapa sih perayaan Setsubun ini pakai kacang???

Konon, orang Jepang jaman dulu percaya kalau kacang-kacangan dapat membawa keberuntungan dengan memakannya minimal satu kali dalam setahun. Tapi ternyata bukan cuma kacang kok.. Tradisi lain pada perayaan setsubun untuk daerah Osaka adalah dengan memakan sushi roll atau yang disebut dengan EhoMaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun