Saya pernah dengar ada orang Indonesia beli sticker yang katanya dari Jepang. Keren. Ditempelah sticker itu di mobilnya. Ada temannya yang pernah tinggal di Jepang, ngakak sampai nungging-nungging pas lihat mobil temannya ada sticker itu. Nah, orang yang punya mobil keburu GR, kirain ngakaknya itu karena kesemsem sama kerennya sticker made in Japan yang ditempel segambreng di mobilnya itu. Tapi setelah temennya menjelaskan arti dari sticker-sticker itu, gak pakek ba bi bu lagi langsung dilepasin semua sticker itu, sambil sendirian ngakak lebih kenceng dari temennya, wkwkwkwk lah saya yang baca juga ikutan ngakak guling-guling jadinya... hadeh aya-aya waee...
Melihat kejadian di atas saya jadi inget pengalaman sendiri waktu pertama kali ke Jepang. Waktu itu saya dan suami pergi ke mall. Pas masuk parkiran, kita gak bisa markir karena ada mobil yang sedang parkir, maju-mundur maju-mundur terus. Kadang malah sampe orangnya buka pintu untuk mastiin kalau pas lagi mundur gak nabrak apa-apa di belakang. Kita yang ngantri sampe ngelus-ngelus dada. Mana di belakang mobil saya pun sudah berderet panjang ngantri, akhirnya jadi macet. Orang yang lagi markir sampe nunduk-nundukin kepala minta maaf sama mobil yang liwat depannya, setelah akhirnya ia berhasil dengan sukses masukin mobilnya di jalur parkir.
Saya gregetan banget tapi melihat suami saya mukanya lempeng seolah-olah itu hal yang biasa dan suatu keadaan yang perlu kita maklumi. Heran, saat kejadian itu tidak saya dengar suara klakson dari orang-orang yang marah karena tak sabar atau tiba-tiba ada yang turun mencak-mencak karena merasa terganggu dengan kejadian itu. Penasaran saya tanya suami, “Orang Jepang sabar banget, itu kalau di Indonesia dah di tan tin tan tin itu sama orang-orang.”Suami dengan enteng menjawab, ”Lah itu gak lihat apa kamu ada sticker di belakang kaca dan di kap depan mobilnya?”
“Haah sticker?” Sticker apaan?
Saat itulah saya baru tahu dan ngeh kalau memang ada sticker warna-warni sebesar telapak tangan yang ditempel di mobilnya. Oh, jadi ini toh tanda atau mark yang bisa membuat orang-orang Jepang ini bagaikan tersirep untuk gak ngomel-ngomel saat menunggu seseorang memarkir mobilnya maju-mundur maju-mundur itu.
Sejak saat itu saya jadi pemerhati mobil. Bukan merhatiin itu mobil mereknya itu Honda apa Toyota. Tapi justru ada yang bikin saya penasaran. Ya gambar sticker! Selain sticker yang pernah saya lihat itu apakah ada sticker gambar lainnya. Daaan ternyata ada!
Buat teman-teman yang sedang main di Jepang, coba iseng-iseng perhatiin mobil di sini. Ada loh sebagian mobil yang menempelkan sticker bergambar yang ternyata itu bukan hiasan untuk gagah-gagahan mobil, tapi justru dengan nempelin gambar-gambar itu ada loh maksud-maksud tertentunya.
Terus maksudnya opo tho kalau bukan buat mempercantik mobil? Maksudnya adalah agar pengguna mobil ini mendapatkan pengertian dari orang-orang di sekitarnya untuk menjadi maklum dan memohon maaf apabila ternyata mereka ini mengganggu dan merepotkan. Walahh... sakti banget dong sticker-sticker itu, ga perlu kita turun mobil untuk maaf karena lama markir, atau gak perlu cemas diklakson dari belakang saat ada yang jalannya lambat di jalan raya. Semua orang akan bertindak otomatis memberi prioritas atau memberi pengertian saat melihat gambar-gambar ini tertempel di mobil orang itu.
Nah karena semua sticker-sticker ini mempunyai maksud tertentu, tentu kita jadi pengen tahu ya arti dan makna dari gambar pada mobil-mobil di Jepang, yaitu sebagai berikut:
1. 若葉 マーク (Wakaba Ma-ku) : Green Leaf Sign
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Beginners, harap maklum kalau tiba-tiba ngerem mendadak di jalan :D"][/caption]
Gambar ini adalah untuk new drivers, pengendara pemula. Jadi kalau lihat ada mobil bersticker gambar ini-itu artinya mereka baru saja dapat SIM. Dan gambar ini biasanya ditempel yang mudah dilihat, di belakang dan depan mobil. Dengan maksud agar kita yang ada di dekat mobil itu untuk berhati-hati dengan memberi space tidak terlalu dekat dengan mobil bersticker ini. Juga harus sabar apabila si pengendara masih takut-takut sehingga jalannya menjadi lambat saat di jalan raya.
Terus kapan dong gambar wakaba-nya dicopot? Dalam aturannya tertulis 1 tahun semenjak kita terima SIM baru. Sing sabaaar, awas jangan buru-buru lepas ya, karena kalo ketahuan bisa kena denda 4000 yen!! (ard 400 rb rph) wiih rugii ah, lagian bagus kok gambarnya :D
2. 高齢者マーク (Koureisha ma-ku) : Senior Citizens Sign
[caption id="" align="aligncenter" width="450" caption="Koureisha mark, bergambar fallen leaf (old version)"]
Gambar ini dipakai untuk pengendara mobil yang sudah lanjut usia. Batasan usianya untuk para manula berumur 70 tahun ke atas. Jadi kakek-nenek yang masih aktif menyetir mobil gak perlu risau, dengan menempel gambar koureisha ini, karena kalian mendapat perlakuan khusus dari warga sekitar. Ada beberapa tempat seperti supermarket, mall atau fasilitas pelayanan umum, itu ada loh parkiran yang bergambar koureisha ini, yang berarti for Elderly People Drivers Only.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tempat parkir khusus untuk pengendara kakek nenek"]
Gambar simbol ini seperti fallen leaf mark, yang berarti gambar-gambar daun saat musim gugur, duh ngenes ya kalau diharfiahkan artinya, daun kering :)) Mungkin banyak yang protes kali, akhirnya tahun 2011 gambarnya berubah! Jadi lebih bright dan colorful! Wow keren!
[caption id="" align="aligncenter" width="431" caption="Koureisha mark denga logo baru, bright dan colorful :D"]
Jadi temen-temen yang melihat dua gambar ini, itu berarti mobil pengendaranya sudah berumur 70 tahun ke atas, kecualiiii kalau mobilnya dipinjem anak-cucu yah wkwkwkwk.
3. 四葉マーク (Yotsuba Ma-ku) : Handicapped People Sign
[caption id="" align="aligncenter" width="145" caption="Yotsuba Sign for Handicapped People (image : website polisi tokyo)"]
Nah, gambar ini sering saya lihat di mana-mana. Dengan melihat sign ini saya bisa merasakan bagaimana pemerintah Jepang begitu memperhatikan warganya yang handicapped (cacat tubuh). Mereka mendapat prioritas utama. Dari lahan parkir yang biasanya selalu ditempatkan paling dekat posisinya dengan pintu masuk, bahkan toilet pun dibikin terpisah dari toilet biasa, biasanya berukuran besar dan komplit dengan banyak penyanggah bantuan untuk meringankan mereka saat berada di toilet.
Di Jepang ada dua simbol yang bisa dipakai salah satunya untuk ditempel di mobil berkebutuhan khusus ini, yaitu simbol bergambar orang duduk di kursi roda ( International Sign) atau simbol gambar Yotsuba, daun berkelopak empat (Japan Sign).
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="warnanya bagus yah? lhoo salah fokus inih wkwkwkwk"]
4. 聴覚障害者標識 マーク ( Choukaku shougaisha hyoushiki) : Hearing Impaired People Sign.
[caption id="" align="aligncenter" width="145" caption="Sticker Mobil untuk Orang yang berkebutuhan khusus dalam pendengaran. Image : website polisi tokyo"]
Sampai saat ini belum pernah sekalipun saya melihat sticker bergambar kupu-kupu ini. Tapi saat saya mencari data pendukung di website polisi Tokyo, untuk tulisan ini, saya baru tahu kalau ada mark khusus bagi pengendara mobil yang kurang pendengarannya (orang yang pendengarannya dibantu alat khusus).
Bagi kita yang melihat mobil yang bersticker kupu-kupu ini diwajibkan untuk menjadi maklum dan memberikan toleransi yang tinggi bagi pengendaranya. Dan bagi pengendara yang berkebutuhan khusus ini pun, wajib menempelkan sticker bergambar kupu-kupu ini di mobilnya, karena bagi yang lalai akan dikenakan denda sebesar 4000 yen!
--------
Jadi intinya adalah, bagi kita yang melihat dan sedang berada dekat dengan mobil-mobil yang tertempeli sticker-sticker bergambar seperti di atas ini, kita harus memberi pengertian dengan bersikap sabar atau bahkan hati-hati!(beginners yang ngerem mendadak atau kakek yang lupa kasih lampu sen saat mau belok hehehe).
Saya pun jadi banyak belajar dan menjadi salut dengan sistem lantas di sini. Suatu aturan yang sangat baik yang patut negara kita tiru (atau sudah ada?). Karena bagi pengendara lalu lintas di jalan raya, baik bagi pengendara mobil bersticker dan warga yang melihat ini, masing-masing menjadi sadar diri dan saling pengertian karena semuanya tentu saja menginginkan tercipta suasana lalu lintas yang aman, tertib dan teratur.
Salam Hangat, wk
Sumber :
Metropolitan Police Department : http://www.keishicho.metro.tokyo.jp/kotu/shosinmark/mark.htm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H