Mohon tunggu...
Willy Darmawan
Willy Darmawan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Goverment Soldier

Seorang Manusia biasa yang hidup di Bumi Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penderasan Genta Organik oleh Kementan

2 Mei 2023   10:48 Diperbarui: 2 Mei 2023   11:05 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai upaya yang di lakukan oleh Badan PPSDMP diantaranya pelatihan, ataupun forum baik daring dan luring. Adapun kegiatannya diantaranya menggelar Milenial Agriculture Forum (MAF), Training of Trainer (TOT), penderasan melalui media massa dll.

Kegiatan secara luring atau langsung dilakukan pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan di Balai-Balai Pelatihan yang ada. Sedangkan secara daring atau online Badan PPSDMP melakukan kegiatan melalui zoom seperti Milenial Agriculture Forum dan Training of Trainer (TOT).

Melalui kegiatan ini diharapkan petani-petani baik petani milenial atau petani yang lain bisa menerapkan pertanian organic dan harapannya mampu melaksanakan pertanian organic berkelanjutan.

Kegiatan-kegiatan diatas merupakan ajakan dan seruan dari pemerintah melalui Kementan kepada petani untuk kembali ke bahan organic dalam melakukan kegiatan pertanian. Walaupun penggunaan bahan atau pupuk kimia tidak di haramkan, selagi sesuai kadar dan batas yang ditentukan.

Selain itu penderasan dengan berbagai metode di atas juga sebagai sarana untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia sebagai akibat adanya konflik antara rusia dan ukraina. Serta adanya kebijakan yang dilakukan oleh beberapa negara untuk menjaga kestabilan negara masing-masing.

Bahkan penderasan Genta Organik ini sebagai salah satu cara yang diberikan Kementan untuk menghadapi krisis pangan global akibat adanya wabah covid-19, terjadinya perubahan iklim, dan adanya kebijakan ekspor dan impor suatu negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun