Mohon tunggu...
Prita Dewi
Prita Dewi Mohon Tunggu... -

Imajenasi itu segalanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Selamat Pagi November

1 November 2015   07:28 Diperbarui: 1 November 2015   08:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Indonesia kita"][/caption] 

 

Selamat pagi November, selamat pagi Indonesia :).

Akhir-akhir ini bangsa Indonesia mendapat ujian dari bangsanya sendiri. Isu dan caruk maruk dunia politik, asap-asap pembunuh yang terkutuk, dan mungkin alam Indonesia yang tak lagi di sayang oleh pemiliknya sendiri, "pemilik sementara", bisa jadi salah satunya ada diantara kita atau mungkin kita, entahlah.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an, dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 30 yang intinya kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah Allah atau pengganti Allah, yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, mengambil manfaat, serta mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud kedamaian dan kesejahteraan segenap manusia. Indahnya ... tapi sayang, tidak banyak yang memperhatikan ayat ini dengan sungguh-sungguh dan mengamalkanya.

Tidak akan ada habisnya jika terus berkutat dengan mencari siapa yang salah dan siapa yang harus disalahkan. 70 tahun merdeka pun masih tanda tanya, merdeka mungkin iya tapi tidak merdeka dalam artian yang sesungguhnya? Mungkin merdeka untuk yang merdeka saja.

Mungkin sedikit lucu jika kita terus-terusan menyalahkan pemimpin atau pemerintah tetapi tidak juga menyalahkan diri sendiri. Bukanya yang memilih mereka kita juga?

Kembali lagi, setiap manusia adalah khalifah. Mungkin bedanya level wewenang saja. Eh toh masing-masing sudah di bagi fungsinya. Biar pemerintah menjalankan fungsinya, kita dukung selagi positif. Nah masalahnya positif untuk siapa? Ah ... masih pagi, pagi untuk saya, saya tidak tau menau tentang dunia politik negeri ini dan saya juga tidak akan membahasnya.

Kita manusia bukan?

Manusia lah.

Khalifah juga dong?

Iya.

Nah, mulailah dengan memimpin diri kita sendiri. Iya diri kita sendiri.

Kelak kita juga akan dimintai pertanggungjawaban, nah terus?

Kita rakyat Indonesia pastinya ingin Indonesia benar-benar merdeka bukan? Bukan hanya tumbuh di bulan Agustus dan hilang di bulan September saja semangat itu. Terlalu sayang.

Oke, sekarang kembali fokus. Jadi, setiap dari kita akan dimintai pertanggungjawaban kelak. So what can we do?

Jika anda seorang guru, didik dan tanamkan betul-betul moral yang baik dalam diri anda dan tularkan kepada anak didik anda. Jika anda seorang petani, nelayan, atau penambang pasir, minyak dan sebagainya, perhatikan dan jaga benar-benar kelestarian alam. 

Jika anda seorang pengusaha, berniagalah dengan jujur dan tidak merugikan orang lain. Jika anda seorang dokter, muliakan lah setiap seorang sakit yang datang, entah si kaya atau si miskin. Jika anda seorang ibu, didik dan benar-benar siapkan generasi emas Indonesia kelak, untuk menyambut 2030 yang kabarnya negara kira mendapat bonus demografi.

Jika anda seorang siswa atau mahasiswa, sungguh-sungguhlah belajar dan pupuk kejujuran. Karena kelak negara kita tidak butuh orang pintar saja tetapi juga jujur. Jika anda seorang ...

Mari renungkan, lakukan saja sesuai porsi kita. Tidak akan menyelesaikan masalah negara ini semalaman memang. Tapi setidaknya tidak memperburuk keadaan.

Bagi kita yang awam, tidak usah ikut berkoar tentang apa yang tidak kita ketahui. Lakukan yang kita bisa. Apa bila 250 juta penduduk Indonesia membenahi pola pikirnya, saya yakin berbagai masalah pun dapat di hadapi bangsa besar ini.

Sekali lagi selamat pagi November, semoga Indonesia jadi baik dan lebih baik tentu saja dengan kita :).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun