Kejadian itu berlalu dan sudah 3 tahun yang lalu. Aku sudah lupa Kalila. Hidupku normal kembali. Sampai, braakkk ...
"Astaga ,kemejaku...", gumamku.
"Apa kabar Arial?", sapa ramah gadis yang menumpahkan cappuccino di kemejaku.
"Kalila?", sahutku seketika.
Singkat cerita kami reunian malam itu, tapi tidak lagi di kantin kampus, karena kami sudah lulus kuliah dan bekerja di kantor yang kebetulan berdekatan. Malam itu cafe yang biasa saja menjadi istimewa. Karena ada dia, Kalila. Terima kasih Kalila, cappuccinonya, nice too meet you :) .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H