Kamu tahu tidak?
Euforiaku kini disebabkan oleh hal yang aku cintai dan aku syukuri.
Bukan lagi euforia yang terjai akibat senyummu,
Maupun tatap matamu.
Kini aku tak mau tahu menahu tentangmu,
Dan aku tidak peduli lagi.
Kamu tahu tidak?
Penyebab euforiaku kini lebih masuk akal.
Jadi, aku berharap kau tak akan kembali jika hanya ingin menorehkan luka lagi.
Karena jika hal itu tejadi,
Euforiaku akan tergantikan oleh kegundahan yang tak berujung.
Dan aku tak mau itu.
Jadi, boleh aku ucapkan selamat tinggal?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI