Mohon tunggu...
Rini Widiarti
Rini Widiarti Mohon Tunggu... -

paling hobi nyibukin diri

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Diabetes pada Anak

19 April 2011   06:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:39 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes pada anak

Suatu hari ibu ku bercerita bahwa teman main keponakanku yang baru kelas 1 SMP masuk rumah sakit lagi. Kenapa? Tanya ku. Mungkin karena penyakit gulanya lagi, itu sudah sering terjadi kata ibuku. Sayang sekali, karena bila dia sering di rawat di rumah sakit berarti dia sering tidak masuk sekolah, dan bila dia sering tidak masuk sekolah, berat pastinya untuk dapat berprestasi di sekolah. Percakapan ini lah yang membuatku ingin banyak mencari tahu tentang penyakit diabetes pada anak-anak.

Diabetes atau yang biasa di sebut dengan penyakit gula juga dapat menyerang kepada anak anak, mulai dari usia balita. Pada penyakit ini cel-cel pembuat hormon insuline di pancreas di rusak sehingga tidak dapat memproduksi hormon tersebut. Penyebab penyakit diabetes pada anak ini masih belum di ketahui secara pasti, tetapi ada faktor – faktor tertentu yang mempunyai peranan penting, seperti keturunan.

Menurut saya, cerita saya dia awal tulisan ini bisa di cegah bila si anak sendiri dan juga orang tuanya mendapat informasi yang cukup tentang penyakit ini. Apa lagi di jaman yang sudah modern sekarang ini, pastilah banyak kemajuan yang sudah di capai untuk pengobatan ini, sehingga anak-anak penderita diabetes dapat beraktivitas seperti anak-anak lainnya yang tidak mempunyai penyakit ini.

Tips tips untuk orang tua yang anaknya terkena penyakit diabetes :


  1. Mintalah informasi sebanyak mungkin dari dokter dan perawat anda. Saat pertama kali anak di rawat di rumah sakit, tentulah kita belum tahu banyak tentang penyakit ini. Maka apabila keadaan anak telah stabil dan memungkinkan untuk mendapatkan penyuluhan, maka berusahalan mencari informasi tentang penyakit ini. Berilah si anak juga penyuluhan berdasarkan usianya. Penyuluhan dan informasi ini dapat dilakukan sambil bermain.


  1. Berikan penghargaan/reward kepada anak. Tentulah sangat berat bagi anak yang masih kecil untuk mengerti kenapa setiap kali dia mau makan harus di suntik dan di periksa darahnya. Maka anda sebagai orang tua dapat memberikan reward kepada anak anda, untuk reward itu tidaklah harus yang mahal, misalnya kita buat kolom –kolom di kertas dimana si anak bisa menempelkan sticker kesayangannya di kolom tersebut, bila sticker pada kolom tersebut telah penuh, anak boleh mendapat hadiah yang dia ingini, tetapi berusahalah untuk tidak memberikan hadiah diatas kemampuan kita.


  1. Bila anak anda sudah di ijinkan pulang kerumah oleh dokter, ada baiknya anda sebagai orang tua, sudah mengerti apa itu penyakit gula, mengerti dengan arti: kadar gula tinggi (hyperglykemie) atau kadar gula rendah (hypoglykemie), mengenali tanda-tandanya dan dapat memberikan bantuan pertama kepada anak bila kadar gulanya tinggi atau sebaliknya yaitu kadar gula rendah. Anda atau anak anda (tergantung usia anak) harus sudah bisa mandiri memberikan obat/ suntikan insuline kepada anak dan dapat memantau gula darahnya.


  1. Buat jadwal untuk berbicara dengan dietist di rumah sakit tersebut sehingga anda dapatmengatur pola makan anak di rumah dan juga berbicaralah dengan psycholoog.

Semoga dengan tips-tips tersebut diatas dapat membantu para orangtua dan anak-anak yang terkena penyakit diabeet, sehingga tidak sering lagi absent dari sekolah karena penyakitnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun