c) Balantuang Kaniang (Mengadu Kening) Dipimpin oleh sesepuh wanita, pasangan mempelai menyentuhkan kening mereka. Duduk berhadapan dengan wajah dipisahkan oleh kipas, lalu kipas diturunkan perlahan. Barulah kening pengantin akan saling bersentuhan.
d) Mangaruak Nasi Kuniang Diawali dengan kedua pengantin berebut daging ayam yang tersembunyi di dalam nasi kuning sebagai tanda hubungan kerjasama antara suami istri harus selalu saling menahan diri dan melengkapi.
e) Bamain Coki Permainan tradisional minang, semacam permainan catur dua orang, dengan papan menyerupai halma. Bermakna agar kedua mempelai bisa saling meluluhkan kekakuan dan egonya masing – masing agar tercipta kemesraan.
f) Tari Payung Dipercayai sebagai tarian pengantin baru. Syair “Berbendi – bendi ke sungai tanang” berarti pasangan yang baru menikah pergi mandi ke kolan yang dinamai sungai Tanang yang mencerminkan berbulan madu. Penari memakai payung melambangkan peranan suami sebagai pelindung istri.
11. Manikam Jajak
Satu minggu setelah akad nikah, kedua pengantin pergi ke rumah orangtua serta ninik mamak pengantin pria dengan membawa makanan. Tujuannya untuk menghormati atau memuliakan orangtua serta ninik mamak pengantin pria seperti orangtua dan ninik mamak sendiri.
Cari vendor pernikahan yang sesuai budget Anda, disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H